Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Rancangan Kreatif "Rumah Mini" untuk Tunawisma!

Kompas.com - 09/05/2014, 12:34 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Besarnya kebutuhan untuk tempat penampungan tunawisma merupakan realitas umum di banyak daerah perkotaan, tak terkecuali Jakarta. Di Oakland, California, seniman Gregory Kloehn menggunakan kreatifitasnya untuk melakukan perubahan pada rumah tinggal para tunawisma.

Sebagai pendiri 'Proyek Rumah Tunawisma', yaitu sebuah inisiatif proyek sosial, Kloehn telah menyadari betapa dibutuhkannya sebuah solusi murah, praktis dan imajinatif untuk membangun penampungan layak huni bagi mereka yang hidup di jalanan. Dia lalu menyisir tumpukan-tumpukan sampah yang dibuang sembarangan, limbah perkotaan, atau barang-barang rumah tangga yang berlebihan dan menumpuk di gang-gang sempit.

www.designboom.com Kloehn menyusuri seluruh sudut kota dan mendapatkan banyak bahan mentah untuk kemudian dijadikan dinding, atap, pintu, jendela, serta kunci roda.
Kloehn menyusuri seluruh sudut kota dan mendapatkan banyak bahan mentah untuk kemudian dijadikan dinding, atap, pintu, jendela, serta kunci roda. Dia menjelaskan, bahwa mengadopsi sampah atau barang yang dinyatakan sebagai barang bekas sebagai media untuk pengembangan arsitektur sangat bermanfaat untuk mengurangi besarnya pengaruh uang terhadap proses pembangunan. Ia ingin mengubah puing-puing tak berguna menjadi obyek dari harapan dan kebahagiaan bagi kaum papa.

Hasilnya sungguh mengagumkan. Kloehn membangun sebuah struktur hunian skala kecil yang dirancang dengan perhatian khusus pada skema warna animasi dan detil desain segar. Ia mencat rumah-rumah mini tersebut dengan warna permen atau pink, kuning kenari, langit biru, dan merah. Dia beralasan, warna-warna tersebut dibutuhkan untuk membawa rasa yang kuat dan penuh semangat bagi individu yang menghuni hunian tersebut.

www.designboom.com Kloehn mencat rumah-rumah mini tersebut dengan warna permen atau pink, kuning kenari, langit biru, dan merah. Dia beralasan, warna-warna tersebut dibutuhkan untuk membawa rasa yang kuat dan penuh semangat bagi individu yang menghuni hunian tersebut.
Pintu kecil rumah mini tersebut dihiasi dengan cermin dan jendela. Sementara itu, pintu rumah dilengkapi dengan kunci untuk membawa rasa aman dan privasi kepada warga.

Penggunaan material bekas ini tentu sebuah kecerdikan sederhana yang tak semua mau melakukannya. Namun, Kloehn dengan sabar memungut terpal plastik untuk atap rumah, membuat jendela dari pintu mesin cuci bekas, serta skylight yang dibuatnya dari potongan-potongan kayu. Kemudian, setelah dilengkapi dengan roda, rumah mini ini menjadi "mobile home" yang bisa mengakomodasi gaya hidup nomaden warga tunawisma sambil menghindari kompleksitas struktur hunian permanen untuk mereka.

www.designboom.com Setelah dilengkapi dengan roda, rumah mini ini menjadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau