Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tahun Lagi, Marka Jalan Tanpa Listrik Terealisasi

Kompas.com - 06/05/2014, 06:25 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Marka jalan yang bisa menuntun pengguna jalan raya di malam hari tanpa menggunakan energi listrik terdengar seperti penemuan impian. Pemerintah daerah tidak perlu menghabiskan biaya besar untuk penerangan jalan, namun penggunanya tetap bisa berjalan dengan aman. Sayangnya, marka jalan semacam ini masih perlu kajian dan pengembangan.

Desainer asal Belanda, Daan Roosegaarde bersama insinyur di Heijmans Infrastructure memulai proyek percontohan (pilot project) marka jalan semacam ini sejak 10 April lalu. Proyek tersebut dilakukan di Oss, Belanda. Sejauh ini, hasilnya belum sempurna.

Garis-garis marka jalan "menyala dalam gelap" tersebut menyerap sinar ultraviolet di siang hari. Pada malam hari, garis tersebut seharusnya memancarkan pendar kehijauan selama delapan jam. Rupanya, garis-garis marka jalan tersebut terlalu sensitif pada hujan lebat dan tidak mampu menghasilkan jumlah cahaya yang tepat.

Dalam pernyataan resminya, Heijmans mengungkapkan bahwa hasil uji coba akan menjadi dasar pengembangan selanjutnya. Versi baru marka jalan ini akan mereka luncurkan musim panas mendatang.

"Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, percobaan dalam kehidupan nyata memungkinkan kami belajar dari lingkungan dan pengguna. Misalnya, tingkat kelembaban dan pengalaman pengguna. Kami akan tetap menggunakan pengetahuan ini untuk mengenalkan pembaruan Glowing Lines versi 2.0. Sementara ini, kami sudah secara temporer menyamarkan garis untuk mencegah pengguna jalan bingung," ujarnya.

Adapun, Roosegaarde dan Heijmans mengungkapkan bahwa inovasi penerang jalannya ini baru akan benar-benar terealisasi dalam lima tahun mendatang. Marka jalan ini pun baru langkah awal penemuan mereka. Di masa yang akan datang, mereka juga ingin membuat permukaan jalan raya yang bisa mengindikasikan keadaan cuaca dan kondisi jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau