Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Indonesia Ogah Beli Properti Asing

Kompas.com - 30/04/2014, 14:21 WIB
Tabita Diela

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang Indonesia terdeteksi masih enggan membeli properti asing dalam waktu dekat. Sikap ini terungkap dalam laporan survei enam bulanan yang dilakukan jaringan iProperty.com, Rumah123.com.

Hasil survei mengenai Sentimen Pasar Properti Asia tersebut menyebutkan sebanyak 88 persen dari 6.719 responden tidak tertarik pada properti di luar negeri dalam waktu dekat. Sementara, 12 persen responden menunjukkan ketertarikannya.

Mereka yang tertarik masih menyasar Singapura, Australia, dan Malaysia sebagai negara tujuan investasi dengan jenis properti yang disasar pun cenderung klasik, yaitu perumahan dan properti komersial.

Para responden yang tertarik berinvestasi di Singapura semakin bertambah jumlahnya yakni sebanyak 69 responden. Menurut data iProperty.com, paruh kedua tahun lalu, 58 persen responden tertarik. Sementara paruh pertama hanya 56 persen responden tertarik.

Peningkatan minat membeli properti di Singapura karena dipicu fakta harga rumah turun pada kuartal I 2014 untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, pemangkasan keuntungan tahunan terkecil sejak tahun 2008 sebagai pembatasan pinjaman yang menekan harga di pasar perumahan di Singapura.

Chief Executive Officer The iProperty Group Shaun Di Gregorio mengungkapkan, masyarakat dari semua negara yang disurvei yakni Indonesia, Singapura, Hongkong, dan Malaysia, masih memperhatikan daya beli properti sebagai sorotan utama.

"Semua negara ini (Singapura, Malaysia, Indonesia) sudah memperkenalkan beberapa langkah-langkah baru untuk mendinginkan pasar properti dan menyediakan perumahan yang lebih terjangkau untuk kelompok berpenghasilan rendah dan menengah melalui berbagai skema," ujarnya.

Langkah-langkah ini telah menunjukkan hasilnya terutama di Singapura, sementara pasar Malaysia diperkirakan akan segera menyusul. Berdasarkan daya beli, Di Gregorio mengungkapkan bahwa Indonesia tampaknya menjadi pasar tersehat di antara ketiga negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau