Proyek pengembangan terpadu kota baru Karbala menempati area seluas 20 kilometer persegi di sepanjang Danau Razaza. Di dalamnya terdapat properti multifungsi yang mencakup hunian, dan fasilitas sipil kontemporer.
Bloom Properties akan mengembangkan proyek ini secara bertahap selama delapan tahun ke depan sesuai dengan perjanjian kontrak kerjasama dengan pemerintah Irak. Mereka mengharapkan, pengembangan ini dapat mendorong akselerasi pertumbuhan kota Karbala menjadi salah satu tujuan paling berkembang. Terutama dalam hal pemerataan penduduk dan permukiman perkotaan.
Dalam rancangan induk, kota baru ini dilengkapi jaringan pusat-pusat kota modern, dan serangkaian ekosistem hijau sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkaya Karbala dengan lansekap menawan di seluruh sudut kota.
"Kami telah mengajukan rencana induk final kota baru Karbala sesuai dengan perjanjian investasi yang diteken bersama oleh Komisi Investasi Nasional Irak dan Kantor Gubernur Karbala. Kami berharap dapat memulai pekerjaan infrastruktur segera setelah rancangan induk disetujui," kata juru bicara Bloom Properties.
Kota baru Karbala sejauh ini merupakan salah satu yang terbesar di Irak. Konsep kota baru ini mengadopsi pengembangan perkotaan metropolis kelas dunia. Lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan permukiman dan gaya hidup warga Irak.
Bloom Properties akan membangun 40.000 unit rumah dalam empat klaster besar, mencakup villa, rumah bandar, apartemen, hotel, pusat belanja, pasar terbuka, pusat bisnis, klinik, sekolah, masji, taman publik, arena bermain anak-anak, fasilitas sosial, fasilitas olahraga, kafe, restoran, dan auditorium.
Jika keseluruhan megaproyek ini terbangun, diharapkan mampu memobilisasi penduduk sebanyak 200.000 hingga 250.000 orang.
"Kami yakin proyek ini akan menarik lebih banyak investasi melalui berbagai tahapan pembangunan," ujar sang juru bicara.