Tamansari Papilio merupakan proyek mixed use building yang merangkum apartemen, kondotel dan komersial. Saat ini proyek tersebut sudah memasuki tahap penutupan atap. Setelah tahapan struktur selesai, pembangunan Tamansari Papilio akan memasuki tahapan finishing.
"Kami akan menjalankan komitmen kami dan terus membangun Tamansari Papilio sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," ujar Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama PT Wika Reaty, kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (27/4/2014).
Sejak diluncurkan akhir 2012 lalu, Tamansari Papilio direspon sangat baik oleh pasar. Hal itu dibuktikan dengan hasil penjualan yang saat ini mencapai 80 persen.
"Target pasarnya eksekutif muda, karyawan BUMN, swasta, pengusaha dan investor," ujar.
Sementara itu, menurut Sigit Pramana, Manager Realty Tamansari Papilio, sampai saat ini profil pembeli Tamansari Papilio memiliki komposisi berimbang antara end user yang akan menghuni dan berinvestasi. Cara pembayaran juga masih berimbang antara cash dan KPA.
"Kami targetkan akhir tahun ini sudah habis terjual," ujar Sigit.
Ia mengatakan, target omset penjualan Tamansari Papilio adalah sebesar Rp419 miliar. Pencapaiannya pada 2012 lalu sebesar Rp 47 miliar, dan pada 2013 sebesar Rp 124 miliar.
"Sampai saat ini pencapaian penjualan sudah sebesar Rp 229.8 miliar," kata Sigit.
Sigit mengakui, banyak aspek yang membuat pasar merespon dengan baik proyek tersebut. Menelan investasi sebesar Rp 332 miliar, beberapa kelebihan proyek ini adalah lokasinya yang strategis tepat di pintu gerbang menuju kota Surabaya, hanya 15 menit dari bandara international Juanda, dekat dengan instansi pemerintahan dan perguruan tinggi.
Proyek tersebut dibangun di atas lahan seluas 5.384 m2 dengan luas bangunan 40.944 m2, setinggi 33 lantai plus 1 basement dan akan terdiri atas 494 unit apartemen plus 226 unit kondotel. Wika Realty menunjuk Best Western sebagai operator untuk kondotel ini.
Go public
PT Wika Realty optimistis dapat meraih total kontrak sebesar Rp2,6 triliun tahun ini dengan target penjualan sebesar Rp1,380 triliun. Wika Realty telah menyiapkan investasi sebesar Rp 600 miliar.
Direktur Utama PT Wika Reaty, Budi Saddewa Soediro, di Jakarta, Minggu (27/4/2014), mengatakan, untuk mencapai target itu Wika juga tengah merancang berbagai strategi. Salah satunya terus memperkuat brand Tamansari.
"Kami melakukan rebranding untuk semakin memperkuat Tamansari dengan menonjolkan nama Tamansari dibandingkan nama proyeknya. Dengan semua proyek menggunakan nama depan Tamansari, kami berharap konsumen selanjutnya menggunakan Tamansari dan lebih bangga tinggal di sana," ujar Budi.
Selain itu, Wika Realty juga bersiap membangun 7 proyek baru tahun ini. Budi memaparkan, ada 3 proyek terbaru akan dibangun di Jakarta. Proyek baru tersebut meliputi proyek perkantoran di Jl DI Panjaitan, yaitu Tamansari Hive, bekerjasama dengan PT Bina Karya (Persero), di Jl Wahid Hasyim, yaitu Tamansari Parama, serta di Jl TB Simatupang, Tamansari Caraka.
Selanjutnya, 1 proyek apartemen akan dikembangkan di Jl Cut Mutia, Bekasi, yang bekerjasama dengan PT Balai Pustaka (Persero). Sementara itu, dua hotel dan resor di Bali, yakni di kawasan Ubud (Tamansari Payangan) dan di kawasan Tanah Lot (Tamansari Gangga), serta di Yogyakarta, untuk apartemen dan kondotel di Jl Palagan Km 7.
"Kami juga akan go public pada 2015 atau 2016 nanti," tambah Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.