Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Kenaikan NJOP Bukan Penyebab Meroketnya Harga Properti!

Kompas.com - 15/03/2014, 11:56 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) tanah di wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan besaran rerata 120 persen hingga 240 persen tidak berpengaruh signifikan terhadap meroketnya harga properti. Pasalnya, harga properti secara fundamental hanya dilihat dari nilai pasar market value, dan terjadi berdasarkan keinginan pembeli (willing buyer) serta kehendak penjual (willing seller).

CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, mengutarakan hal tersebut terkait kenaikan NJOP tanah yang berlaku di wilayah DKI Jakarta sejak awal tahun ini, kepada Kompas.com, Jumat (14/3/2014).

Menurutnya, NJOP selalu berada di bawah harga pasar. Jadi, kalaupun terjadi kenaikan, lebih karena penyesuaian harga. "Karena memang nilai properti meningkat tajam dalam tiga hingga empat tahun terakhir. Tak ada relevansinya antara melejitnya harga properti dengan kenaikan NJOP," ujar Hendra.

Kepala Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawandi pun mengakui bahwa kenaikan NJOP tahun ini diberlakukan untuk menyesuaikan dengan harga pasar.

"Meskipun naik, tetap saja tidak bisa mengejar nilai pasar. NJOP tidak akan lebih tinggi dari nilai pasar. Contohnya NJOP di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, tahun ini sebesar Rp 48 juta per meter persegi. Sebelum NJOP naik, sekitar Rp 30 jutaan per meter persegi. Sementara harga pasar pasti dua kali lipat dari itu, sekarang sekitar Rp 80 jutaan per meter persegi," papar Iwan.

Jadi, baik Hendra maupun Iwan sepakat bahwa kenaikan NJOP lebih untuk penyesuaian, dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

"Kita bisa lihat NJOP tanah di kawasan Thamrin nail dari Rp 33 juta per meter persegi menjadi Ro 60 jutaan per meter persegi. Angka ini tetap lebih murah dari nilai pasar yang suda berada pada kisaran Rp 100 juta per meter persegi. Dengan begitu harga propertinya pun tetap mengikuti mekanisme pasar, bukan mekanisme NJOP," tandas Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau