Menurut laporan Cushman and Wakefield, harga sewa kantor di West End beranjak sebesar lima persen pada 2013, dipicu kuatnya permintaan dan terbatasnya pasokan ruang kantor yang berkualitas tinggi.
Sebaliknya, kinerja Hongkong tak banyak berubah. Sama seperti pencapaian tahun sebelumnya, tahun 2013 disparitas harga sewa di Hongkong dan London justru semakin berlanjut.
Ada pun harga sewa rerata ruang kantor di London mencapai 2,122 euro atau setara Rp 34,1 juta per meter persegi. Diikuti Hongkong dengan 1,432 euro (Rp 23,06 juta) per meter persegi. Moskow berada di posisi ketiga dengan sewa rerata 1,092 euro (Rp 17,5 juta) per meter persegi. Menyusul berurutan Beijing dan Tokyo, menggenapi posisi lima kota teratas.
"London tetap menarik bagi banyak perusahaan internasional sebagai magnit global yang terus tumbuh. Kawasan perkantoran premium West End tampil sebagai terdepan yang mengalami stabilitas permintaan dan berlanjut tahun ini," ungkap
Hasil studi Cushman and Wakefield tersebut serupa dengan laporan CBRE Desember 2013 lalu. Sedikit berbeda dengan laporan Jones Lang LaSalle Oktober 2013 yang justru menunjukkan kawasan St James London adalah pasar perkantoran paling mahal, disusul Hongkong di tempat kedua.
Secara keseluruhan, sewa kantor meningkat sebesar tiga persen pada tahun 2013, menandai kinerja yang sama untuk tiga tahun berturut-turut. Namun, beberapa daerah seperti Afrika dan Timur Tengah mengalami kenaikan yang lebih tinggi, dengan harga sewa melonjak hingga 10 persen.
Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, kendati menunjukkan tren melemah pada 2013, namun tetap masuk pasar perkantoran termahal. Pasalnya terdapat pemain kunci seperti China, Jepang, dan Asia Tenggara. Permintaan ruang perkantoran di wilayah ini mencapai momentum terbaiknya sepanjang tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.