Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitek Ogah Maksimalkan "Augmented Reality"

Kompas.com - 14/02/2014, 21:48 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Perpaduan antara kehidupan nyata dengan teknologi digital mampu menyusup ke dalam berbagai bidang ilmu, termasuk arsitektur. Augmented reality (AR) atau realitas tertambah pun mampu memberikan visualisasi dan informasi dengan cara lebih menarik bagi karya arsitektur.

Sayangnya, menurut Co-Founder studio visualisasi Inition, Andy Millns, para arsitek belum menyambut baik teknologi tersebut.

"Saat ini hanya ada sedikit sekali arsitek yang menggunakan realitas tertambah setiap hari, sebagai bagian dari proses desain," ujar Millns, seperti dikutip dalam Dezeen.

Padahal, lanjut dia, menggunakan realitas tertambah mampu memberikan lapisan berisi informasi ekstra pada sebuah karya arsitektur. Hanya dengan menggunakan perangkat tablet, seseorang bisa mendapatkan banyak informasi mengenai karya arsitektur yang dilihatnya.

Hal ini menarik lantaran rendering yang sangat menyerupai kenyataan tersebut kini sudah banyak digunakan. Sementara itu, realitas tertambah masih jauh dari penggunaan optimal. Menurut Millns, hal ini terjadi karena alat-alat untuk memaksimalkan realitas tertambah belum benar-benar terintegrasi dengan perlengkapan mendesain para arsitek.

Sementara itu, Inition sudah membuktikan bahwa menggunakan teknologi realitas tertambah mampu meningkatkan daya tarik sebuah karya arsitektur, tidak hanya sekedar untuk keperluan marketing dan presentasi. Perusahaan tersebut sudah membuat aplikasi iPad bagi karya Zaha Hadid Architects. Lewat aplikasi tersebut, penggunanya bisa melihat pergerakan angin dan berbagai informasi lain.

"Kami bekerja dengan banyak pengembang properti di bagian marketing untuk menghidupkan properti mereka dengan realitas tertambah. Anda bisa melihat sebuah model dan memilih jenis apartemen keinginan Anda. Aplikasi akan menunjukkan data jika apartemen tersebut masih tersedia atau tidak," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau