Tsukii tinggal di La Cholla Airpark. Di rumah inilah wisma dua kamar tidur yang dirancangnya itu terlihat seperti siap lepas landas dari landasan pacu pribadi di halaman rumahnya.
Seperti diberitakan Arizona Star, Tsukii membuat wisma berlantai dua ini memang hampir seluruhnya berbahan bagian-bagian pesawat. Ia menggunakan tiga seri badan pesawat Boeing untuk menciptakan hunian unik ini, yaitu dari seri 737, 707, serta ujung ekor dari Boeing 727. Bahkan, kolam renang pribadinya ditutupi dengan badan pesawat Boeing 747 jumbo jet.
Sebelumnya, Tsukii, insinyur di perusahaan Raytheon ini, memang dikenal sangat antusias dan ambisius menjadi seorang insinyur, penerbang, dan seorang arsitek. Maka, dengan selesainya wisma tersebut, dia sudah melampaui ketiga cita-citanya itu.
Beruntung, Tsukii punya lahan luas untuk membangun rumah impiannya ini. Dia membuat lantai ruangan lebih luas dengan memotong satu badan 707 menjadi dua dan memisahkannya. Dia juga menggunakan kursi penerbangan kelas satu dan berimprovisasi membuat perabot lainnya dengan bagian-bagian pesawat, seperti meja berlapis kaca dari cowling mesin DC - 9 dan roda dari jenis Boeing 757.
Arizona Star juga melaporkan bahwa sebuah artikel pada 1962 dari Fort Scott (Kansas) Tribune menggambarkan bagaimana Tsukii, dan seorang mahasiswa asal Wichita State, pernah bekerja serabutan mulai sebagai tukang reparasi TV, teknisi elektronik, pelukis, instruktur judo, fotografer, penyanyi, pemain gitar, dan bahkan pendekar samurai. Dia diketahui pernah bekerja penuh di Principal Rekayasa Fellow di Raytheon Missile Systems dan pernah menerbangkan pesawata jenis Cessna sebagai salah satu dari 3.000 pilot monokuler di AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.