Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Menyamarkan... Begini Cara Menyimpan Kunci yang Aman!

Kompas.com - 03/02/2014, 16:06 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber brightness
KOMPAS.com - Membuat dan menaruh kunci cadangan di area rumah Anda merupakan tindakan berisiko tinggi. Jika ditemukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, mereka dapat dengan mudah membobol dan mencuri barang-barang dari dalam rumah. Maka itu, lebih baik Anda membawa kunci cadangan dan menyatukannya dengan kunci kendaraan.

Namun, jika bukan Anda yang membutuhkan kunci untuk masuk ke rumah, misalnya pasangan atau anak Anda, maka Anda terpaksa meninggalkan kunci tersebut di area rumah. Berikut ini beberapa lokasi aman menyimpan kunci rumah cadangan yang aman:

Pertama, titipkan kunci pada tetangga atau kerabat yang tinggal di dekat rumah Anda. Solusi ini tentu sangat familiar di antara orang Indonesia.

www.shutterstock.com Letakkan kunci di dalam tabung wind-chime berdiameter besar. Gunakan velcro berkualitas dan kuat (perekat yang biasa digunakan untuk baju, sepatu, dan tas) untuk merekatkan kunci pada bagian dalam tabung wind-chime.
Sayangnya, cara ini juga memiliki kekurangan. Pertama, Anda tidak bisa melakukan hal ini jika tetangga Anda sedang tidak ada di rumah. Kedua, Anda pun tidak bisa memaksa tetangga menunggu keluarga Anda sampai di rumah dan membutuhkan kunci tersebut.

Keadaan terdesak memang membuat Anda sulit mengandalkan orang lain sehingga Anda perlu berpikir kreatif dalam menyimpan kunci. Cobalah memperhatikan area halaman atau teras rumah Anda. Perhatikan hal paling umum tersedia di area tersebut.

Perlu diingat, kunci menyembunyikan sesuatu adalah membuat barang yang ingin disembunyikan membaur dengan sekelilingnya. Maka itu, gunakan unsur yang paling banyak dan paling umum tersedia di halaman rumah.

www.shutterstock.com Jika di rumah Anda tersedia banyak batu, masukkan kunci dalam plastik kecil, kemudian sembunyikan dengan menumpukkan batu di atasnya. Plastik mampu melindungi kunci dari air dan debu, sementara batu mampu melindunginya dari pandangan orang.
Nah, jika di rumah Anda tersedia banyak batu, masukkan kunci dalam plastik kecil, kemudian sembunyikan dengan menumpukkan batu di atasnya. Plastik mampu melindungi kunci dari air dan debu, sementara batu mampu melindunginya dari pandangan orang. Bisa perlu, rekatkan plastik yang berisi kunci tersebut di dasar batu berukuran besar.

Kedua, jika di halaman rumah Anda terdapat banyak pohon, Anda bisa menyembunyikannya di dalam celah pohon tersebut. Cara ini hampir sama dengan cara pertama, yaitu memanfaatkan karakter halaman Anda sebagai tempat persembunyian. Namun, Anda juga harus berhati-hati, pastikan tidak ada hewan liar yang mudah mengambilnya dari tempat persembunyian.

Ketiga, jika bagian muka (fasad) rumah Anda dihiasi dengan bata ekspos, Anda bisa memanfaatkan salah satu ceruk dalam bata tersebut sebagai tempat menaruh kunci. Pastikan tidak ada celah yang terlalu besar, hingga mudah diidentifikasi.

www.shutterstock.com Ketiga, jika bagian muka (fasad) rumah Anda dihiasi dengan bata ekspos, Anda bisa memanfaatkan salah satu ceruk dalam bata tersebut sebagai tempat menaruh kunci. Pastikan tidak ada celah yang terlalu besar, hingga mudah diidentifikasi.
Keempat, letakkan kunci di dalam tabung wind-chime berdiameter besar. Gunakan velcro berkualitas dan kuat (perekat yang biasa digunakan untuk baju, sepatu, dan tas) untuk merekatkan kunci pada bagian dalam tabung wind-chime.

Mengambil kunci di hiasan bersuara merdu tersebut akan menghasilkan suara-suara. Orang yang tidak bertanggung jawab tentu enggan menarik perhatian. Jadi, Anda bisa memanfaatkan kemungkinan tersebut. Solusi ini pun lebih efektif jika rumah Anda berada di linkungan yang cukup padat. Jadi, jika terjadi sesuatu yang mencurigakan, tetangga Anda bisa bertindak dengan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com