Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Jasa Tukang Harian atau Borongan? Simak Untung dan Ruginya!

Kompas.com - 28/01/2014, 14:48 WIB
KOMPAS.com - Saat membangun rumah, orang tentu memerlukan tenaga tukang. Namun, seringkali kita kesulitan cara memilih tukang, termasuk menghitung biayanya.

Menggunakan tukang perlu kecermatan agar hasilnya memuaskan dan biaya yang dikeluarkan tidak membengkak. Jika tukang yang digunakan sudah dikenal, memilihnya tentu bukan pekerjaan sulit.

Ada dua macam upah yang perlu diterapkan dalam membayar tukang, yakni sistem harian dan borongan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, simak berikut ini:

Sistem harian

Sistem harian memiliki kelebihan, yaitu tukang harus bekerja terus tanpa ada kesempatan menganggur. Untuk mengefisienkan pekerjaan tukang, Anda harus menyiapkan terlebih dahulu material serta gambar teknik yang menerangkan apa saja yang perlu diganti, dirobohkan dan dibangun.

Sisi positif lainnya, jika pekerjaan tukang dalam dua hari tidak memuaskan, Anda bisa langsung menghentikan pekerjaannya dan mengganti dengan tukang lain. Ini bisa langsung Anda lakukan tanpa harus menunggu hingga pekerjaan selesai.

Namun, sistem ini juga ada kekurangannya. Anda harus terus menerus mengawasi kerja tukang. Jika tidak diawasi, bukan tidak mungkin mereka tidak bekerja karena semakin lama proyek waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek, maka semakin banyak upah yang akan mereka terima.

Dilihat dari cara dan biayanya, sistem harian ini lebih tepat jika Anda pakai untuk renovasi dengan volume pekerjaan kecil, seperti mengganti letak pintu, keramik lantai, atau mengecat dengan ukuran kecil. Selain itu, akan lebih tepat jika Anda mempunyai waktu yang cukup banyak untuk mengawasi pekerjaan.

www.shutterstock.com Pada sistem borongan setidaknya terdapat dua pola, borongan upah tenaga dan borongan secara keseluruhan. Perbedaannya, pada sistem borongan upah tenaga, Anda hanya membayar upah tukang saja. Adapun materialnya tetap Anda siapkan sendiri.
Sistem borongan

Pada sistem borongan setidaknya terdapat dua pola, borongan upah tenaga dan borongan secara keseluruhan. Perbedaannya, pada sistem borongan upah tenaga, Anda hanya membayar upah tukang saja. Adapun materialnya tetap Anda siapkan sendiri.

Ini berbeda dengan pola borongan keseluruhan, karena biaya atau upah tenaga dan bahan (material) diserahkan kepada tukang atau mandor. Jika Anda akan menggunakan sistem borongan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kerja tukang bisa lebih esien.

Untuk memakai sistem ini, ada baiknya Anda menyiapkan gambar kerja berikut spesifkasi pekerjaan yang direncanakan. Meski menyerahkan pekerjaan kepada tukang, Anda harus turut mengawasi hasil pekerjaannya. Hal ini mengingat tukang yang dibayar borongan biasanya ingin buru-buru selesai tanpa memperhatikan kualitas pekerjaaannya.

Dilihat dari sisi harga, biaya borongan pola upah lebih murah daripada sistem borongan utuh. Besar biaya keduanya tergantung dari luasan bangunan yang dibangun.

Nah, silahkan dipertimbangkan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau