KOMPAS.com - Tahun 2014, tepatnya setelah 3 Februari 2014 pukul 22:04 nanti, energi yang menguasai bumi akan berubah menjadi energi Kuda Kayu. Meskipun tahun baru Imlek jatuh pada 31 Januari, energi itu tidak serta merta berubah. Dengan demikian, antara tanggal 1 sampai 3 Februari tersebut energi masih tetap energi Ular Air.
Bayi yang lahir setelah 3 Februari 2014 pukul 22:04 baru akan memiliki shio Naga. Kuda merupakan elemen Api Yang. Dengan demikian, tahun 2014 disebut dengan Api di atas Kayu.
Risiko konflik
Dalam ilmu metafisika China, elemen Api dan Kayu memiliki hubungan positif, karena Kayu memproduksi Api (harmonis). Akan tetapi, karena Kuda merupakan elemen Yang Fire yang powerful (merasa paling kuat), maka situasinya menjadi tidak seharmonis sebagaimana mestinya. Dengan demikian, tahun 2014 akan diwarnai sifat keras kepala, tidak mau diatur, dan tidak mau mengalah.
Tentu saja, keadaan ini sangat relevan dengan adanya dua agenda pesta demokrasi di Indonesia. Tahun 2014 berisiko tinggi terjadi konflik.
Peningkatan bisnis
Kuda Kayu melambangkan antusiasme. Alhasil, pada 2014 ini dunia bisnis akan lebih bergairah dibandingkan tahun sebelumnya. Pasar lebih optimistis dan memiliki mood yang positif. Konsumen lebih yakin dan berani membelanjakan uangnya, sementara pelaku bisnis lebih berani berinvestasi. Dengan demikian akan terjadi perputaran yang baik di sektor riil.
Sementara itu, di pasar uang, investor akan lebih aktif. Otomatis, hal ini akan meningkatkan transaksi di bursa.
Memang, sektor bisnis akan mendapat tantangan paling besar. Pada semester pertama, tantangan itu akan terjadi pada sektor-sektor bisnis yang berunsur Tanah, seperti properti, asuransi, perbankan, dan pertambangan. Sedangkan pada semester kedua, bisnis yang besar tantangannya adalah bisnis dengan elemen Logam, antara lain mesin-mesin, komputer, toko besi/ baja, otomotif. Di luar itu, pada umumnya bisnis akan berjalan dengan baik.
(Penulis adalah ahli fengsui/lindakusuma2000@yahoo.com)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.