Ingat... Ini Daftar Barang yang Sebaiknya Anda Singkirkan!

KOMPAS.com - Ukuran rumah Anda sebenarnya bukan masalah. Bila harus menyalahkan sesuatu, Anda sebaiknya  memperhatikan kebiasaan dan gaya hidup Anda. Siapa tahu, Anda ternyata sudah menumpuk barang-barang yang tidak diperlukan.

Banyak barang yang biasanya tanpa Anda sadari sudah tersedia terlalu banyak di rumah. Barang-barang berikut ini misalnya:

Pertama, perhatikan jumlah mug atau gelas bergagang untuk meminum kopi di rumah Anda. Mug merupakan cenderamata umum untuk acara bisnis, kampus, bahkan pernikahan. Lebih baik Anda memiliki tiga atau empat mug yang benar-benar Anda suka ketimbang menyimpan terlalu banyak mug.

Kedua, perhatikan jumlah tote bag atau tas belanja yang biasanya disediakan oleh pusat-pusat perbelanjaan di rumah Anda. Tas belanja ini memang mampu menekan penggunaan tas plastik. Namun, jika terus membelinya ketika berbelanja di pasar swalayan, Anda akan memiliki begitu banyak tas dan kehilangan banyak uang. Miliki satu tas belanja, lipat, dan masukkan dalam tas Anda sehari-hari.

Ketiga, bumbu masakan. Anda mungkin ingin menyetok berbagai bumbu agar tidak panik ketika membutuhkannya. Namun, lakukan hal tersebut hanya untuk bumbu-bumbu yang sering Anda gunakan, misalnya garam dan merica. Jika Anda memberlakukan hal yang sama bagi semua bumbu dan persediaan makanan dan minuman, Anda mungkin terpaksa membuangnya sebelum digunakan.

Keempat, handuk. Tahan keinginan untuk membeli handuk setiap ingin bepergian ke luar kota atau keluar negeri. Di rumah Anda, handuk bisa mengambil banyak ruang dalam lemari.

Karena itulah, ada baiknya Anda pertahankan dalam jumlah yang wajar. Bila perlu, pertahankan hanya handuk-handuk berkualitas baik. Hal yang sama juga bisa Anda lakukan pada kaos, baju dalam, dan kaus kaki. Usahakan Anda menjaga proporsi isi lemari Anda dengan seimbang.

Kelima, majalah. Berlangganan majalah dan koran memang mampu membuat Anda tetap terdepan dalam meraih informasi. Namun, tumpukan koran dan majalah di rumah hanya akan menyulitkan Anda sendiri. Anda punya beberapa jalan keluar, seperti berlangganan majalah digital. Namun, jika Anda tidak menyukai ide ini, Anda juga bisa menyumbangkan atau bahkan menjual majalah-majalah lama. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.