Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sewa Rumah atau Apartemen Bukanlah "Dosa"...

Kompas.com - 11/01/2014, 15:35 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Sampai saat ini kawasan Jabodetabek tidak kekurangan pasokan apartemen dan rumah sewa. Setiap tahun, selalu ada profesional muda dan lulusan sarjana yang siap menyerap pasokan tersebut. Namun, apakah menyewa rumah merupakan tindakan tepat?

Forbes mencatat, menyewa rumah adalah kesalahan keempat dari delapan kesalahan seputar pembelanjaan uang yang dibuat para lulusan sarjana. Northliving.com.au juga menyatakan hal senada. Menurut situs tersebut, membeli rumah memang mahal, begitu juga untuk menyewanya.

Tentu saja, beda negara, berbeda pula pandangan orang soal sewa-menyewa. Di Perancis dan Jerman, menyewa rumah adalah hal biasa bagi orang muda. Confused.com mencatat ada orang-orang di kedua negara tersebut yang rela menyewa rumah seumur hidupnya.

Sementara itu, pandangan orang di Inggris lain lagi. Menurut orang-orang di sana, menyewa rumah dianggap tindakan membuang uang. Karena itu, akhir 2013 lalu Dailymail.co.uk pun mencatat bahwa setidaknya seperempat orangtua di negara tersebut memiliki setidaknya satu anak berusia dewasa tinggal bersama mereka.

www.shutterstock.com Apapun keputusan Anda, termasuk menyewa rumah, jangan sampai membuat Anda menganggapnya keputusan buruk. Menyewa rumah bukan tindakan membuang uang.
Investasi yang baik

Uniknya, ada pula pandangan yang menyatakan bahwa menyewa rumah bukan tindakan membuang-buang uang. Pandangan ini berasal dari David Weliver yang mengasuh situs Moneyunder30.com.

"Semua teman saya yang membeli rumah sebelum ulang tahun ke-30 senang menyatakan bahwa mereka tidak lagi membuang uang dengan membayar sewa. Meski saya pun terinspirasi untuk memiliki rumah suatu hari nanti, saya tidak pernah merasa membayar sewa sama dengan membuang uang. Alasannya, ketika saya membeli sebuah rumah, saya membeli tempat tinggal, bukan investasi," ujarnya.

www.shutterstock.com Ketika Anda memiliki rumah, terkadang Anda harus mengeluarkan biaya jauh lebih besar ketimbang menyewa rumah.
Namun, Weliver juga memberikan keterangan bahwa akhirnya dia membeli rumah dengan alasan tidak menemukan tempat yang cocok di daerah Maine, suburban Portland, dan ketika membeli rumah, harga rumah tengah jatuh mendekati rekor terendah.

Ada beberapa poin menarik yang bisa Anda simak dari pandangan segar Weliver berikut ini. Pertama, Weliver percaya bahwa rumah Anda belum tentu investasi yang baik. Memang, ada segelintir orang bisa menikmati masa pensiunnya hanya dengan keuntungan hasil menjual rumah yang telah ditempatinya selama 30 tahun. Namun, rumah tersebut tentu harus benar-benar dirawat dengan baik, atau paling tidak berada di lokasi strategis.

Kedua, rumah Anda menyedot penghasilan Anda. Rumah yang Anda tempati, terutama rumah milik Anda sendiri butuh biaya perawatan secara berkala. Selain untuk kenyamanan, juga untuk mempertahankan nilainya. Maka itu, ketika Anda memiliki rumah, terkadang Anda harus mengeluarkan biaya jauh lebih besar ketimbang menyewa rumah.

Selain itu, Anda pun tidak bisa mengontrol pajak dan keadaan di sekitar rumah. Jika Anda tinggal di lingkungan yang direncanakan dan berkembang dengan baik, lengkap dengan tersedianya sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan mungkin harga dan peminatnya akan banyak bertambah. Sayangnya, jika lingkungan Anda semakin buruk, rumah Anda menjadi investasi sia-sia.

"Gunakan biaya seputar hunian Anda setiap bulan, apakah itu menyewa rumah atau membayar cicilan rumah sebagai biaya yang wajib Anda keluarkan untuk bisa tinggal di rumah tersebut. Belanjakan seperlunya dan simpan, atau investasikan," ujar Weliver.

"Namun, jika Anda ingin berbangga memiliki rumah, Anda mungkin mau menghasilkan uang di rumah Anda. Namun, jangan sampai mengandalkan rumah Anda sebagai investasi," tambahnya.

Weliver juga bersikeras agar apa pun keputusan Anda, termasuk menyewa rumah, jangan sampai membuat Anda menganggapnya keputusan buruk. Menyewa rumah bukan tindakan membuang uang.

"Setidaknya, tidak ada yang lebih menyenangkan ketimbang beristirahat dalam rumah yang menyenangkan setelah satu hari melelahkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau