Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Pelabuhan, Inilah Desain "Kota Terapung" Pertama di Dunia!

Kompas.com - 06/12/2013, 14:20 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Boleh jadi, inilah desain untuk "kota terapung" pertama di dunia. The Freedom Ship ini akan menjadi rumah bagi 50.000 orang. 

Hadirnya kota mengambang, yang bisa berkeliling dunia ini melalui laut dan samudera, setidaknya, hampir mendekati kenyataan. Dengan biaya 1 milar Dolar AS, perusahaan pembuatnya menjanjikan bisa memulai pembangunan kapal raksasa tersebut.

Kapal besar ini tidak akan membutuhkan pelabuhan. Dengan kasino, bandara dan pusat perbelanjaan, laut adalah rumah permanen bagi kota ini dan ribuan penghuninya. 

www.nydailynews.com Pun, tak butuh pelabuhan karena di kapal ini juga sudah tersedia sekolah, rumah sakit, perkantoran, taman, ruang publik, dan sebagainya. The Freedom Ship juga akan memiliki ruang yang luas 30.000 pengunjung setiap hari, 20.000 awak dan 10.000 tamu yang ingin bermalam.
The Freedom Ship adalah kapal terpanjang dengan tinggi 25 lantai seberat 2,7 juta ton. Alhasil, saking besarnya kapal ini tidak akan muat masuk ke pelabuhan standar.

Pun, tak butuh pelabuhan karena di kapal ini juga sudah tersedia sekolah, rumah sakit, perkantoran, taman, ruang publik, dan sebagainya. The Freedom Ship juga akan memiliki ruang yang luas 30.000 pengunjung setiap hari, 20.000 awak dan 10.000 tamu yang ingin bermalam.

Freedom Ship International, perusahaan berbasis di Florida, memang telah merancang kapal ini untuk berlayar terus-menerus untuk mengelilingi dunia. Roger M Gooch, Direktur dan Wakil Presiden Freedom Ship International mengatakan bahwa The Freedom Ship akan menjadi kapal terbesar yang pernah dibangun. Kapal ini akan menjadi "kota terapung" pertama di dunia.

"Ini akan menjadi proyek yang sangat berat permodalannya," ujar Gooch.

"Meskipun sempat tertunda lama, proyek kapal ini sekarang hidup lagi," tambahnya.

Gooch mengatakan, dalam 6 bulan terakhir ini pihaknya sudah siap menjalankan proyek ini. Ia mengatakan, dengan dana 1 miliar Dolar AS sudah bisa memulai pembangunannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau