"Loofah baik untuk menghilangkan sel kulit mati. Kulit jadi lebih halus dan lembut. Menggosok kkulit dua atau tiga kali seminggu mampu meningkatkan sirkulasi dan fungsi ekskretoris kulit," jelas dermatolog kosmetik Dr. Paul Jarrod Frank.
Membuat loofah Anda bebas bakteri sebenarnya tidak sulit. Pertama-tama, Anda bisa menggunakan loofah yang terbuat dari bahan alami. Menurut Huffington Post, hal ini lebih baik ketimbang menggunakan sikat berbahan plastik.
Hindari menggantung loofah di shower Anda. Berikan ruang khusus untuk menyimpannya. Pastikan ruang tersebut dingin atau tidak terpapar langsung cahaya matahari, kering, dan tidak lembab.
Terakhir, gantung loofah Anda setidaknya setiap bulan sekali. Selain itu, seperti dikutip Huffington Post, berbagi sikat mandi yang sama dengan banyak orang dan menggunakan satu loofah untuk mandi air hangat dan air dingin berpotensi memberikan efek buruk bagi kulit Anda.
Direktur Laser dan Kosmetik Dermatologi dari The Mount Sinai Medical Center, New York, Dr. Heidi Waldorf mengatakan, infeksi paling sering terjadi melalui kulit rusak.
"Torehan dan luka bekas mencukur sangat rentan terhadap infeksi," ujar Heidi.
Dia melanjutkan, infeksi dapat muncul dalam bentuk follicultis atau benjolan merah dan pustula pada folikel rambut atau impetigo (pengerasan kulit pada dasar merah). Jadi, kata Heidi, tetaplah berhati-hati dalam penggunaan loofah di kamar mandi. Gunakan saja pada bagian tubuh Anda, kecuali wajah dan bagian-bagian sensitif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.