Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Rumah di AS Terus Melorot

Kompas.com - 22/11/2013, 15:57 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Penjualan rumah eksisting di Amerika Serikat terus melorot selama dua bulan berturut-turut sejak Oktober akibat lonjakan harga yang tak terkendali.

National Association of Realtors (NRS) mengatakan, penjualan rumah eksisting turun 3,2 persen,  bulan lalu menjadi sebesar 5,12 juta unit dari sebelumnya 5,29 juta unit pada September 2013.

Padahal, penjualan rumah bulan Agustus mencatat rekor tertinggi selama empat tahun sejak krisis finansial global pada 2008 silam.

Menurut Chief Economist NAR, Lawrence Yun, erosi daya beli berkontribusi besar terhadap kinerja penjualan rumah eksisting.

"Selain itu, pasokan rumah juga rendah sehingga menahan penjualan. Sementara pada saat yang sama kondisi tersebut menjadi pendorong kuat kenaikan harga rumah di sebagian besar negara. Dengan demikian, konstruksi rumah baru lebih diperlukan untuk membantu meringankan tekanan persediaan dan berpotensi memberikan keuntungan harga yang moderat," ujar Yun.

Ada pun harga rerata rumah secara Nasional 199.500 dollar AS (Rp 2,3 miliar) pada bulan Oktober. Naik 12,8 persen dari tahun lalu sekaligus merevisi angka yang berlaku pada September sebesar 198.500 dollar AS. Harga bulanan tersebut mencatat peningkatan tahunan dua digit selama 11 bulan berturut-turut.

Sementara suku bunga kredit telah meningkat sejak Federal Reserve memberi sinyal pada Mei lalu yang berencana mengurangi stimulus moneter besar-besaran tahun ini. Hal tersebut telah ikut membebani titik balik pasar perumahan.

"Penurunan penjualan mencerminkan penurunan tajam dalam permintaan pinjaman menyusul lonjakan harga di akhir musim semi dan musim panas," kata Ian Shepherdson dari Pantheon Makroekonomics.

Shepherdson memprediksi bahwa indeks penjualan rumah tertunda pada November ini merosot menjadi 4,8 juta unit yang merupakan level terendah sejak September 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau