Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digelar Pekan Depan, Munas REI Kupas Problem Hunian Nasional

Kompas.com - 20/11/2013, 17:35 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Real Estat Indonesia (REI) bersiap menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XIV yang akan diadakan pada 24-27 November 2013 di Hotel Grand Melia, Kuningan, Jakarta. Tahun ini pertemuan tersebut bertema "Memperkokoh Peran REI sebagai Akselerator Pembangunan Nasional".

Ketua Penyelenggara Munas REI 2013 Hari Raharta Sudrajat menjelaskan bahwa munas kali ini tidak hanya berisi rapat-rapat internal organisasi, tetapi juga berbagai seminar nasional yang terdiri dari tiga sesi. Ketiga sesi ini akan membahas berbagai problem pembangunan nasional yang dihadiri Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, pejabat kementerian teknis, menteri Kabinet Indonesia Bersatu, anggota DPR, gubernur, wali kota, dan para pejabat terkait.

Ketiga sesi tersebut akan diadakan pada Senin (25/11/2013) dan Selasa (26/11/2013). Masing-masing sesi memiliki subtema "Krisis atau Darurat Perumahan dan Tanggung Jawab Pemerintah", "Mengoptimalkan REI sebagai Penggerak Ekonomi Nasional Sekaligus Penyedia Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah", serta "Bisnis Perumahan di Tengah Ketidakpastian Regulasi".

Pada akhir kegiatan, para anggota REI akan mengikuti agenda pemilihan Ketua Umum DPP REI 2013-2016. Ketua umum dan pengurus baru REI nantinya akan menjalankan program kerja hasil Munas REI XIV 2013.

Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso mengungkapkan bahwa kepengurusan REI 2010-2013 yang masih mengabdi saat ini telah berhasil memenuhi beberapa pencapaian. Ia menilai, pencapaian tersebut sudah terukur dan ada dalam laporan pertanggungjawaban.

"Capaian pembangunan yang dikerjakan pemerintah 5 persen, sebanyak 95 persen oleh swasta, dan mayoritas hasil kerja anggota REI," ujar Setyo pada jumpa pers Munas REI 2013 di Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Namun, lanjut Setyo, meski sudah terbilang berhasil memberikan kontribusi dalam pengentasan angka kekurangan hunian (backlog), bukan berarti para anggota REI juga terbebas dari masalah. Menurut Setyo, saat ini ada tiga masalah yang "menghantam" para pengembang, yaitu masalah aturan loan to value (LTV), pelarangan KPR Inden, serta peningkatan BI Rate.

"Perlu tindakan tegas pemerintah serta dukungan kepada para pengembang agar mampu terus berlanjut menyediakan rumah bagi masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau