Sementara total pendapatan usaha yang berhasil diraup Metland senilai Rp 599,91 miliar, meningkat 24,29% dibandingkan kuartal III 2012 sebesar Rp 482,67 miliar. Penjualan properti baik residensial, apartment & office strata titleM-GOLD Tower mendominasi kontribusi sejumlah Rp 424 miliar atau 70,68 % sedangkan sisanya berasal dari penyewaan properti komersial mal dan hotel dan lainnya Rp 175,91 miliar atau 29,32%.
Sedangkan untuk marketing sales hingga September 2013, Metland membukukan Rp 717 miliar atau meroket 46% dibandingkan kuartal III 2012 sebesar Rp 490 miliar. Penjualan residensial dan strata masih mendominasi yakni Rp 541 miliar diikuti dengan pendapatan berkelanjutan (recurring income) sebesar Rp 176 miliar.
Penjualan residensial mencapai 65-66%, sedikit di bawah target yang seharusnya pada kisaran 70%. Hal ini disebabkan karena tertundanya penjualan residensial Metland Puri yang direncanakan sudah dimulai pada pertengahan tahun 2013.
Untuk pengembangan proyek baru, Metland bersiap merealisasikan enam proyek baru hingga 2014 mendatang. Keenamnya merupakan gabungan properti komersial seperti pusat belanja dan hotel serta residensial dengan klasifikasi menengah atas.
Presiden Direktur Metropolitan Land, Nanda Widya, pembangunan enam proyek baru tersebut dikerjakan di atas lahan yang telah menjadi bank tanah perseroan sejak dua tahun lalu.
"Kami fokus merealisasikan keenamnya tahun ini dan tahun depan. Dana belanja modal (capex) sebesar Rp 850 miliar yang dianggarkan tahun ini, sebagian digunakan memulai pembangunan proyek-proyek baru itu," ungkap Nanda.
Keenam properti baru tersebut adalah Hotel @HOM di Lampung, Hotel @HOM di Palembang, Hotel Horison di Cirebon, Hotel Horison di Jakarta, perumahan seluas 100 hektar di Bekasi yang akan mulai dikerjakan akhir tahun 2013, dan perumahan seluas 60 hektar di Tangerang.
Perumahan di Tangerang, jelas Nanda, merupakan proyek kerjasama dengan Grup Karya Deka. Keduanya membentuk perusahaan bersama dengan nama PT Metropolitan Karya Deka Development. Komposisi kepemilikan masing-masing 50 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.