Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penjualan properti residensial, apartemen dan perkantoran M Gold Tower senilai Rp 273,35 miliar atau 71,4 persen. Penyewaan properti komersial mal dan hotel serta lainnya berkontribusi sejumlah Rp 109,50 miliar (28,6 persen).
Sementara laba yang terkumpul senilai Rp 106,48 miliar, meningkat 31,78 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan laba terjadi seiring dengan pertumbuhan penjualan dan perolehan keuntungan lain-lain.
Presiden Direktur Metropolitan Land, Nanda Widya, mengatakan, perseroan juga mencatat penjualan pemasaran (marketing sales) Rp 536 miliar. Angka ini melonjak 54,5 persen dari tahun lalu senilai Rp 347 miliar. Penjualan residensial dan strata masih mendominasi yakni Rp 426,5 miliar.
"Dengan beroperasinya Grand Metropolitan, pertengahan Juli tahun ini, akan menambah pendapatan berkelanjutan (recurring income) perseroan pada tahun-tahun mendatang," imbuh Nanda kepada Kompas.com, di Bekasi, Kamis (1/8/2013).
Tahun ini hingga 2014 mendatang, MTLA, akan menggarap enam proyek properti baru. Keenam properti baru tersebut adalah Hotel @HOM di Lampung, Hotel @HOM di Palembang, Hotel Horison di Cirebon, Hotel Horison di Jakarta, perumahan seluas 100 hektar di Bekasi yang akan mulai dikerjakan akhir tahun 2013, dan perumahan seluas 60 hektar di Tangerang.
Perumahan di Tangerang, jelas Nanda, merupakan proyek kerjasama dengan Grup Karya Deka. Keduanya membentuk perusahaan bersama dengan nama PT Metropolitan Karya Deka Development. Komposisi kepemilikan masing-masing 50 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.