Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ideal Minim Teknologi, Ini Buktinya!

Kompas.com - 05/11/2013, 10:12 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Konsep rumah sehat dan hijau sepasang suami-istri bersama dua anak balita di Austin, Texas, Amerika Serikat ini bisa dipertimbangkan. Mereka tinggal di rumah yang minim penggunaan teknologi.

Pasangan ini tinggal dalam rumah seluas 325,2 meter persegi. Di dalamnya terdapat empat kamar tidur dan tiga kamar mandi. Secara umum, rumah mereka bisa digambarkan sebagai rumah pedesaan (farmhouse) yang bersahaja tanpa penggunaan teknologi tinggi yang ekstensif. Uniknya, pasangan tersebut justru bekerja pada perusahaan teknologi.

Rumah ini berada di tepi lapangan penuh bunga liar. Bunga-bunga tersebut bernaung di bawah pohon ek besar, jauh dari jalan raya dan rumah-rumah tetangga. Menurut arsitek Tim Cuppett yang mengerjakan rumah tersebut, lokasinya begitu cocok dengan rumah.

Mari kita mulai dari jalan masuk rumah ini. Karena halamannya begitu luas, maka jalan masuk rumah ini diputuskan hanya menggunakan batu kerikil. Menurut Cuppet, cara ini mudah dan efisien. "Di properti dengan rumah pedesaan, rasanya menyenangkan mendengar suara kerikil," ujar Cuppett.

Setelah melintasi jalur berkerikil, pengunjung dan pemilik rumah ini akan langsung mendapati ruang makan berdinding kaca. Ruang tersebut menghubungkan rumah utama dengan garasi. Pintu utama rumah berada di ruang ini. Alih-alih menggunakan gorden, pemilik memanfaatkan pohon berukuran besar di depan rumah sebagai "tirai".

Di dalam, rumah ini terasa hangat, sekaligus segar dengan penggunaan lantai kayu dan dinding berwarna cerah. Dengan anggaran terbatas, Cuppet berhasil menciptakan rumah bersahaja yang  tampak elegan.

Ruang makan, yang sekaligus berperan sebagai ruang "penyambut" mengarah pada ruang tamu dan ruang keluarga. Di tempat ini, Cuppett menyediakan sinar matahari dengan menempatkan jendela di sisi tangga. Sementara, sinar mataharinya datang dari jendela di lantai kedua.

Tidak jauh dari ruang tamu, ada dapur. Menurut Cuppett, dapur memiliki pemandangan terindah dari dalam rumah. Dapur tersebut berada di bawah pohon ek besar dan memandang ke banyak pohon-pohon hijau. Dapur ini sederhana, tidak banyak liukan, bahkan terkesan modern. Penggunaan kayu dan besi berwarna hitam membuatnya hampir bernuansa industrialis.

Selain menggunaan kaca agar cahaya dapat masuk dengan mudah ke dalam rumah, Cuppett juga menggunakan strategi lain. Yakni menggunakan cat dengan tingkat kilap tinggi. High-gloss paint tersebut disapukan pada plafon ruang bermain anak di lantai kedua. Dengan cara ini, rumah bermain terasa terang dan menyenangkan. Lengkap dengan dinding kuning yang membuat semangat.

Cuppett tampaknya senang dengan cahaya. Dia juga memberikan sentuhan serupa di kamar utama. Cahaya dapat masuk dari kamar tidur utama, maupun kamar mandinya. Selain itu, dinding dan plafon putih pun membuat ruangan ini terasa besar. Belum lagi, plafon berbentuk pelana kuda menambah rasa luas di dalam ruangan ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com