Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Termurah Perumahan Eksklusif di Kebon Jeruk Ini Rp 5,7 Miliar!

Kompas.com - 31/10/2013, 14:42 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Jones Lang LaSalle Indonesia, pasar properti wilayah barat Jakarta tengah melesat (Baca: "Kepala Naga" Itu Bergerak ke Barat Jakarta). Sementara itu, daerah lain hanya menampilkan pertumbuhan moderat.

Kecenderungan diperkuat oleh pendapat Sales Manager PT Akasia Prima Sejahtera Juan Fernandes di lokasi perumahan Camden House, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Juan menguatkan pendapat yang menyatakan bahwa wilayah Jakarta Barat kini justeru lebih menarik ketimbang wilayah pusat Jakarta, seperti kawasan Sudirman atau MH Thamrin.

"Capital gain di Sudirman-Thamrin itu sudah mentok, antara enam sampai delapan persen," ujar Juan, Kamis (31/10/2013).

"Sementara, dengan adanya Tol JORR W2, peningkatan harga (di Jakarta Barat) sangat signifikan," imbuhnya.

Bahkan, karena Jakarta Barat begitu menarik, Juan juga mengungkapkan bahwa para investor kini rela mencari lahan-lahan baru untuk dikembangkan dengan cara memasuki kampung-kampung. Toh, dengan upaya itu pun belum tentu mereka mendapatkan lahan baru.

Momentum peningkatan pasar properti di Jakarta Barat itu lantas dimanfaatkan oleh PT Akasia Prima Sejahtera. Perusahaan tersebut membangun Camden House, perumahan dengan konsep baru yang menggabungkan antara konsep komplek mungil, landed house, dan apartement service.

Hasilnya, Camden House menjadi perumahan berkonsep komunitas berpagar (gated community) yang menawarkan pelayanan penuh berupa butler, baby sitter, dan sopir pribadi. Di area rumah-rumah tersebut pun akan ada clubhouse, bus-shuttle gratis, pengiriman belanjaan, pelayanan listrik, pelayanan mekanis, dan lainnya.

Camden House dibangun di atas tanah seluas 2,7 hektar di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di dalamnya akan terdapat 99 unit hunian berlantai tiga. Rata-rata, setiap unit memiliki tanah seluas 120 m2 dengan bangunan rumah mulai dari 195 m2. Harga masing-masing rumah dibanderol dengan harga termurah Rp 5,7 miliar.

Menurut Juan, harga ini tidak terlalu menjulang tinggi. Bahkan, dia mengkategorikannya sebagai rumah menengah. Juan membandingkan Camden House dengan rumah setipe di Kedoya. Tanpa pelayanan jasa selengkap Camden House, harganya sudah mencapai Rp 8 miliar per unit.

"Kalau dari perbandingan kemarin 2012 ke 2013, harga kita saja sudah sekitar 67 persen kenaikannya. Kalau dulu itu Rp 3,1 miliar (per rumah), sekarang paling kecil Rp 5,6 (miliar) per rumah," ujar Juan.

Dengan kata lain, Juan memperkitakan kisaran harga jual mencapai Rp 21 juta/m2 sampai Rp25 juta/m2. Namun, dia mengingatkan, kenaikan harga yang begitu tajam biasanya terjadi ketika rumah masih dalam tahap pembangunan. Selepas pembangunan, kenaikannya tidak akan setajam sebelumnya.

Namun, tetap saja pertumbuhannya relatif tinggi. Jika menurut Jones Lang LaSalle Indonesia, pertumbuhan rerata properti di barat Jakarta bisa mencapai 20 persen, ternyata, hal yang sama terjadi juga di Jakarta Barat. Setidaknya, hal tersebut terjadi di Camden House. Juan memperkirakan, kenaikan harga rumah di sana bisa  mencapai 20 persen pertahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau