Ekspansi jaringan hotel mewah dunia ke kota lapis kedua mengindikasikan bahwa dorongan konsumsi telah mengalami pergeseran. Masyarakat yang tinggal di kawasan ini lebih royal dalam membelanjakan uangnya untuk menikmati fasilitas akomodasi.
Langkah mereka diikuti
Langham Hotel Internasional yang juga akan menambah enam properti , di mana sebagian besar berada kota-kota lapis kedua. Rencana tersebut, menurut CEO divisi hotel Great Eagle Holdings, Brett Butcher, akan dilakukan dalam tiga tahun mendatang.Ekspansi agresif yang dilakukan jaringan hotel mewah ini, berlawanan dengan kampanye penghematan yang diluncurkan Pemimpin China. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk mencegah pejabat menghabiskan uang rakyat demi pertemuan dan perjalanan mewah. Hasilnya, kinerja tingkat hunian hotel-hotel kelas atas ini memang anjlok sejak aturan tersebut berlaku.Seorang profesor departemen
manajemen pariwisata Universitas Shanghai, Dia Jianmin, mengatakan, tantangan berat tersebut, sejatinya merupakan investasi jangka panjang yang harus dilakukan pebisnis hotel jika ingin bertahan dalam waktu sangat lama.Hal ini bukannya tidak disadari The Ritz-Carlton. Regional Vice President at Ritz-Carlton Asia Pacific, Michelle Caporicci, mengungkapkan, pihaknya mendatangkan 90 staf yang berpengalaman dari seluruh dunia ke Tianjin untuk memberikan pelatihan kepada calon karyawan hotel sebelum mereka menerima tamu pertamanya.