Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modernisasi Pasar Benhil Bisa Dilakukan, asal...

Kompas.com - 07/10/2013, 18:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peremajaan dan revitalisasi pasar tradisional menjadi modern harus mempertimbangkan aktivitas yang lebih produktif. Bukan sekadar ruang untuk kegiatan jual-beli. Bukan pula hanya mengonversi bangunan "butut" menjadi baru kembali. Melainkan dapat menstimulasi terjadinya kegiatan yang menghasilkan.

Apalagi bila pasar tersebut berada di area premium, seperti Pasar Regional Bendungan Hilir (Benhil). Lokasinya dikelilingi oleh pusat perkantoran grade A dan dekat dengan kawasan bisnis terpadu (Central business district/CBD) Sudirman.

Menurut B Irwan Wipranata, pengamat perkotaan dan lingkungan dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, program peremajaan dan revitalisasi pasar yang dilakukan oleh PD Pasar Jaya tidak boleh mengabaikan nilai-nilai penggerak untuk memperbaiki keadaan seluruh pasar berikut lingkungan sekitar.

"Para penggerak pasar itu tak bukan adalah pedagang yang selama puluhan tahun berjualan. Mereka harus diberi ruang gerak agar bisa berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi formal. Meremajakan dan merevitalisasi berarti menambah ruang komersial. Nah, para pedagang, dan   PKL juga harus diberi kesempatan untuk beraktivitas di dalamnya," ujar Irwan kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (7/10/2013).

Semua itu, lanjut Irwan, demi mengoptimalkan apa yang sudah ada di pasar tersebut. Prinsip pasar itu adalah diisi oleh pedagang-pedagang sebagai penggerak ekonomi lingkungan. Di Pasar Benhil, terdapat pedagang kue dan makanan basah, sayur-mayur, dan alat tulis kantor. Nah, ketiganya merupakan napas pasar yang tak boleh dihilangkan.

"Pasar Benhil telah lama melibatkan bahkan menciptakan komunitas kreatif lingkungan lokal. Di dalam radius beberapa meter hingga kilometer dari situ terdapat perajin kue basah, pembuat cangkang ketupat atau pembuat kartu nama, undangan, dan lain sebagainya," imbuhnya.

Selain itu, pengembang dan PD Pasar Jaya juga harus memperhatikan dinamika zaman. Bahwa memodernisasi pasar bisa dilakukan asal mendukung kegiatan ekonomi kreatif yang sudah berjalan puluhan tahun tersebut. Pengembang dan pengelola tinggal melengkapinya dengan instalasi teknologi informasi supaya usaha mereka lebih berkembang lagi.

Dengan begitu, Irwan menambahkan, pelaku pasar bisa melakukan transaksi secara online dengan para pembeli atau pelanggannya. Hal ini membuat transaksi menjadi nyaman dan aman. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah desain pasar harus dirancang mengakomodasi ekonomi kreatif tadi, bukan hanya dirancang sebagai tempat berjualan. Melainkan tempat untuk memproduksi.

"Pengembang dan pengelola pasar juga harus menyediakan pelatihan tentang financial management, pemberdayaan mengenai sirkulasi keuangan kepada pedagang. Di sini diperlukan bank pasar untuk jangka panjang. Inilah modernisasi pasar sesungguhnya. Hasil peremajaan dan revitalisasi yang mendekati ideal adalah Pasar Mayestik," tandas Irwan.

Sementara itu Andreas Tjong, Marketing Manager Benhil Central, menjamin bahwa para pedagang lama bakal mendapat prioritas dan akan ditempatkan di zona-zona yang sesuai dengan jenis usaha mereka.

"Kami tengah melakukan sosialisasi kepada mereka, Benhil Central tidak akan membuat mereka tersingkirkan," ucap Andreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com