Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ini, Masih Perlukah Apple Membangun Kantor Induk Megah?

Kompas.com - 04/10/2013, 17:22 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Impian Steve Jobs memiliki kantor futuristik di California, Amerika Serikat, tampaknya akan menjadi nyata. Seperti dilaporkan www.nydailynews.com, Selasa (1/10/2013), Apple Inc mengabarkan berita baik atas pengajuan pembangunan kantor pusatnya di Cupertino, California, tersebut dan sebuah suara tambahan telah mendukung perusahaan itu memulai konstruksinya.

"Kabar baiknya, EIR (Environmental Impact Report) tampaknya memberikan data yang begitu menyeluruh. Semua dampak didaftarkan, termasuk juga langkah Apple menanggulangi dampak tersebut," ujar Gubernur Kota Cupertino Orrin Mahoney, Senin (30/9/2013).

"Kami menerima begitu banyak surat elektronik mengenai proyek ini dan umumnya berisi tanggapan positif. Ketika saya berbicara kepada para tetangga dan kerabat, mereka mengatakan, 'Bagaimana bisa mereka belum mulai membangun hingga saat ini'," ujarnya.

Kabar baik itu tampaknya tidak hanya milik Apple Inc. Dengan pembangunan kantor pusat Apple tersebut, Cupertino akan menerima pendapatan pajak dalam jumlah besar.

www.nydailynews.com Sejauh ini, Apple Inc sudah menempuh satu langkah. Namun, proses pembuatan kantor pusat ambisius tersebut harus menunggu hingga pengambilan suara final 19 November mendatang.
Ya, setidaknya kota tersebut akan mendapatkan 35 juta dollar AS (sekitar Rp 402,3 miliar) untuk biaya awal dan tambahan 68 juta dollar AS (sekitar Rp781,6 miliar) dalam bentuk investasi langsung, seperti pembangunan taman, jalan sepeda, dan perumahan. Dengan adanya hal positif tersebut, dewan tata kota setempat, menurut kabarnya, juga akan "menerbitkan" persetujuan resminya.

Sejauh ini, Apple Inc sudah menempuh satu langkah. Namun, proses pembuatan kantor pusat ambisius tersebut harus menunggu hingga pengambilan suara final 19 November mendatang.

AFP PHOTO / YOSHIKAZU TSUNO Penggemar Apple membawa poster Steve Jobs setelah membeli produk Apple terbaru iPhone 5s di Apple Store di Tokyo, 20 September 2013.
Boleh jadi, berita selanjutnya adalah menunggu kabar baik dari perusahaan berlogo unik tersebut. Sembari menunggu persetujuan dari berbagai pihak, tampaknya perusahaan tersebut harus juga mengecek kondisi internal perusahaannya.

Menurut desainer yang mengembangkan konsep Apple Store bersama mendiang Steve Jobs, Tim Kobe, momentum milik Apple Inc sudah melambat sejak kematian Steve Jobs. Kehadiran ritel Apple tidak berevolusi secepat yang diharapkan. Jadi, masih perlukah Apple membangun "pesawat induk"-nya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau