Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membengkak 2 Juta Dollar AS, Apple Tetap Bangun Kantor Pusat

Kompas.com - 08/04/2013, 09:31 WIB

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Mendiang Steve Jobs bercita-cita membangun sebuah kantor pusat hemat energi, berteknologi tinggi, dan nyaman bagi 12.000 pegawainya. Sayang, ambisi tersebut memerlukan biaya yang sangat besar. Untuk membangun kantor pusat Apple di Cupertino City, California, Amerika Serikat, perusahaan ini harus merogoh pundi lebih dalam, senilai 5 miliar dollar AS (Rp 48,7 triliun).

Menurut berita yang dirilis Bloomberg, meski membengkak 2 juta dollar AS (Rp 19,5 miliar) dari anggaran awal, Apple tidak akan mundur. Estimasi biaya untuk kantor pusat perusahaan berlogo apel tergigit ini melonjak menjadi 5 miliar dollar AS (Rp 48,7 triliun). Dengan kata lain, harga per meter persegi mencapai sekitar 1.500 dollar AS atau setara Rp 14,6 juta.

Bloomberg juga menyatakan, Apple tengah bekerja sama dengan Foster & Partners guna memangkas 1 miliar dollar AS dari lonjakan anggaran tersebut. Sebagian besar anggaran ini disinyalir merupakan efek dari persyaratan Steve Jobs yang perfeksionis.

Bangunan ini berukuran besar, seluas 260.128,5 meter persegi. Karakter sekaligus juga kelemahan kantor ini di mata kritikus adalah bentuknya yang menyerupai donat, yaitu melingkar, dengan dikelilingi kaca setinggi 12,19 meter. Bangunan akan memiliki lantai teraso berkualitas museum serta langit-langit beton berpoles.

Meski mendapat kritik keras karena rencana yang sangat ambisius dan bentuk donatnya, Jobs bersikeras menciptakan sebuah karya yang memiliki kualitas sebaik fungsinya. Almarhum pernah mengatakan, "Ini bukan cara yang termurah untuk membangun sesuatu. Tidak ada satu pun kaca lurus dalam gedung ini. Para pelajar arsitektur akan berdatangan hanya untuk melihat kantor ini di kemudian hari."

Secara keseluruhan, bentuk bangunannya mirip kapal UFO. Terdapat sebuah auditorium bawah tanah dengan kapasitas 1.000 kursi, tempat parkir empat lantai, pusat kebugaran, fasilitas penelitian, dan bahkan hutan di tengah-tengah konstruksi bangunan.

Selain bernafsu membangun gedung futuristik, Jobs juga memiliki visi agar kampus ini nihil energi (net-zero energy). Caranya, mengimbangi konsumsi energi dengan memanfaatkan atap panel solar berdimensi 65.032 meter persegi yang mampu menghasilkan tenaga delapan megawat.

Meski membengkak, ekskavasi lokasi yang telah dijadwalkan Juni mendatang akan tetap dijalankan. Menurut Bloomberg, Apple tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur dari rencananya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com