Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Crash Program" Lebih Penting Ketimbang Menyetop KPR Inden

Kompas.com - 18/09/2013, 19:14 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alih-alih menyetop kucuran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) inden, para pengembang mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk melakukan crash program. Program ini lebih penting karena dapat memangkas jumlah kekurangan (backlog) rumah yang sudah mencapai angka 15 juta unit.

Usulan crash program diungkapkan Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso. Menurutnya, crash program ini bisa berupa pelonggaran aturan penyaluran KPR, peningkatan batas pembebasan PPN harga rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dari sebelumnya Rp 88 juta menjadi Rp 110 juta dan program uang muka (down payment)Rp 1 juta.

"Usulan peningkatan batas pembebasan PPN harga rumah sudah sampai di Kementerian Keuangan. Untuk daerah Papua Barat kami mengusulkan batas hingga Rp 180 juta, Jadebotabek Rp 120 juta, dan lainnya Rp 110 juta," jelas Setyo kepada Kompas.com, Rabu, di Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Dengan kondisi harga lahan yang sudah sangat tinggi, plus meningkatnya harga material bangunan, untuk saat ini para pengembang memang masih bisa membangun dan menjual. Akan tetapi, ke depan tidak akan mampu berproduksi lagi karena modal kerja sudah jauh lebih tinggi. Sementara harga jual tidak berubah.

"Dari segi pasokan, para pengembang bisa membangun dan menjual sekarang. Tapi untuk yang akan datang, tidak bisa membangun lagi karena modal kerjanya jadi lebih tinggi lagi. Masak, rumah di atas tanah seharga Rp 300.000 per meter persegi hanya dijual Rp 88 juta, 'kan tidak bisa," imbuhnya.

Sementara, mengenai usulan ketentuan uang muka, kata Setyo, dapat memberikan jaminan keamanan bagi perbankan karena uang muka cuma Rp 1 juta. Sementara sisa dari total uang muka sebesar 10 persen akan masuk ke skema KPR. Skema ini lebih baik ketimbang bank mengeluarkan kredit tanpa anggunan (KTA) untuk membayar uang muka pembelian properti.

Melalui program ini, dalam tiga tahun pertama dari total 25 tahun tenor KPR yang dibiayai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), bisa dialokasikan untuk pembayaran cicilan uang muka.

"Saat ini MBR kesulitan membayar uang muka. Oleh karena itu, dengan fasilitas uang muka Rp 1 juta, maka MBR bisa segera memiliki rumah dan backlog dapat teratasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com