Di tangan para arsitek, apartemen di lantai keempat gedung tua ini berubah lebih segar dan ceria sehingga cocok dijadikan hunian bagi anak-anak muda. Terutama, setelah aksen berwarna kuning "menguasai" apartemen tersebut.
"Apartemen ini memiliki potensi, namun tempat tertutup tersebut dipisahkan dengan dinding, memiliki pencahayaan dan ventilasi buruk, serta penutup dinding yang semakin rusak," ujar para arsitek.
Menjawab masalah yang dialami oleh apartemen ini, para arsitek mengambil inisiatif dan mengatur kembali interior apartemen. Tujuan utama mereka adalah mengoptimalisasi dan meningkatkan fungsi ruang yang tersedia. Mereka memperluas area sosial dan mengoptimalisasi fungsi dapur dengan memberikan banyak ruang penyimpanan.
Para arsitek itu kemudian "membuka" apartemen ini. Mereka merobohkan sekat dan mengubah konsep penataannya menjadi penataan ruang terbuka (open space). Pilar-pilar berhias beton ekspos seolah menjadi "sisa-sisa" batasan yang kini tidak ada lagi. Area sosial di rumah ini pun kini tampak terbuka.
Satu-satunya fitur yang menguasai ruang tersebut hanyalah rak buku di dinding. Rak tersebut menggunakan aksen yang sama dengan dapur, yaiu lemari-lemari berwarna kuning dengan bolongan-bolongan mungil tersebar di permukaannya.
Rak dan tempat penyimpanan sengaja diatur dengan ketinggian berbeda. Jadi, ada banyak benda yang dapat disimpan dan dipajang oleh pemiliknya. Selain itu, masing-masing pintu lemari berwarna kuning mencolok tersebut juga memiliki lubang-lubang yang mengkombinasikan bentuk geometris dan pengaturan konstelasi. Lubang-lubang yang "tersebar" di permukaan lemari tersebut juga berfungsi ganda sebagai kenop untuk membuka lemari.
Namun, alih-alih menempatkan lemari berwarna kuning mencolok, kamar tidur utama di apartemen ini memiliki nuansa yang lebih lembut. Kamar tidur dipenuhi dengan warna putih, begitu juga dengan permukaan lemari baju di ruangan tersebut.
Para arsitek menempatkan sebuah lemari berukuran besar di salah satu sisi kamar. Lemari tersebut dilengkapi dengan bolongan-bolongan untuk membuka lemari, sama seperti lemari di dapur dan di ruang keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.