Negara Eropa Selatan tersebut adalah Portugal, Yunani dan Siprus. Ketiganya menawarkan ijin tinggal sementara kepada para investor asing, dan China merupakan sasaran utama mereka. Selain negara tersebut, Spanyol, bahkan telah memulainya.
Mengapa China? Karena saat ini arus modal (terutama investor properti) China membanjiri Vancouver, London, dan sebagian besar wilayah Amerika Utara. Arus modal ke luar negeri ini dipicu oleh kebijakan pengetatan dan kontrol terhadap spekulasi properti di wilayah China daratan.
Menurut Luis Hortelão, broker Re/Max di Lisbon, investor China tahu persis kebutuhannya yakni properti modern yang akan disewakan kembali dan visa gratis untuk perjalanan keliling Eropa.
Untuk memperoleh izin tinggal selama lima tahun di Portugal, mereka harus membeli properti dengan harga minimal 500.000 Euro (Rp 7,2 miliar). Bagi investor China, harga properti ini termasuk murah. Tidak heran bila kemudian Kantor Imigrasi Portugis dan Layanan Perbatasan Negara telah memberikan 102 visa kepada investor China, sejak program ini bergulir tahun lalu.Salah satu yang berkesempatan menikmati izin tinggal ini adalah Edmund Zhao, seorang pengembang properti asal Hangzhou, China Timur. Ia akan mendapat visa setelah membeli apartemen berkonsep resor di Cascais seharga 700.000 Euro (Rp 10,1 miliar).Zhao harus menghabiskan setidaknya tujuh hari di Portugal selama tahun pertama dan 14 hari setiap dua tahun sesudahnya. Visa yang akan dimilikinya ini memungkinkan Zhao melakukan perjalanan secara bebas melalui Area Schengen. Area Schengen mencakup 26 negara Eropa yang telah menghapuskan kontrol imigrasi di perbatasan mereka. Siapa tak tergoda?"Saya ingin pindah ke sana bersama istri dan orang tua sesegera mungkin, " kata Zhao yang juga berhasrat menyekolahkan anak-anaknya di Eropa.Upaya pemerintah Portugis ini, juga didukung pihak swasta. Tak tanggung-tanggung, mereka ikut mengampanyekan penjualan properti dengan menggandeng situs properti lokal China. Hasilnya, transaksi yang terjadi meningkat tiga kali lipat pada Januari-April 2013.Diminatinya properti Portugal, selain rayuan izin tinggal, juga karena harganya jauh lebih murah ketimbang harga properti di China sendiri. Hanya dengan merogoh kantong sebanyak 300.000 Euro (Rp 4,3 miliar), mereka sudah bisa mendapatkan sebuah villa berukuran 2.000 kaki persegi yang menghadap ke laut. Dengan jumlah uang yang sama, pembeli hanya mendapatkan apartemen seukuran 730 kaki persegi di pusat kota Shanghai.
Demikian halnya dengan Siprus yang juga tengah menikmati aliran dana investor Negeri Tirai Bambu tersebut. Setiap hari ada lebih dari 20 investor China yang mendarat di Siprus untuk mencari properti dan mendapat visa emas.