Rumah bernama "Bikini 32" ini didesain oleh Hollegha Arquitectos. Keterbatasan ruang diubah menjadi sebuah peluang. Luas lahan hanya 4,75 meter x 13 meter. Namun, di dalamnya tetap terasa lapang.
Kemungkinan besar, ini ada hubungannya dengan penggunaan lantai kayu dan dinding berwarna putih. Komponen material baja, beton, dan kayu mendominasi konstruksi bangunan.
Selain berfungsi sebagai rumah, Bikini 32 dirancang juga sebagai kantor. Sebagai rumah, bangunan ini dilengkapi taman, kolam renang, dan ruang tamu. Sebaliknya, sebagai kantor, terdapat studio dan enam ruang kerja. Topografi yang sudah ada di lokasi bangunan ini digunakan untuk memisahkan antara ruang pribadi dan non-pribadi. Dua kegunaan ini pun memiliki pintu masuk berbeda.
Ruang pribadi berada di area tanah lebih tinggi ketimbang kantor. Dengan adanya keunikan topografi tersebut, memungkinkan Hollegha Arquitectos membangun empat lantai. Lantai terbawah merupakan studio dan kantor, sementara lantai selanjutnya yang juga merupakan lantai dasar dari tanah lebih tinggi berfungsi sebagai ruang keluarga. Kamar-kamar tidur berada di lantai ketiga dan keempat.
Proporsi rumah juga memberikan peluang kepada pemiliknya menyaksikan matahari terbit dan terbenam dari ruangan yang sama. Jendela-jendela besar di lantai dasarlah yang memudahkan pemilik rumah menyaksikan fenomena alam tersebut. Selain menjadi "bioskop alami", jendela besar di rumah ini juga membuat rumah tampak sangat ringan dan "mengapung" di antara pepohonan di sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.