Sejak 1862, Gereja Kayu Ini Tetap Unik dan Kokoh Tanpa Paku!

KOMPAS.com - Selama ini, kebudayaan Rusia menyimpan berbagai karya arsitektur luar biasa. Salah satu contohnya adalah Katedral Santo Basil di Lapangan Merah, Moskwa, seperti dirilis oleh www.dailymail.uk. 

Ada keindahan "tersembunyi" dari Rusia dalam bentuk gereja kayu itu. Gereja ini menarik, lantaran seluruh bagiannya dibuat menggunakan kayu, bahkan hingga sekrup dan ornamen-ornamen mungil lainnya.

Gereja setinggi 123 kaki (37,5 meter) ini berada di Pulau Kizhidan. Usianya sudah telah berdiri lebih dari 150 tahun. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, seluruh bagian gereja ini terbuat dari kayu. Mulai rangka gereja hingga eksterior uniknya, semua menggunakan kayu.

Gereja ini merupakan Gereja Ortodoks Rusia yang disebut dengan Kizhi Pogost. Sesuai permintaan jemaat, gereja ini telah mengalami renovasi. Namun, mereka juga menghimbau agar pihak yang melakukan renovasi tetap hanya menggunakan kayu dalam proses pemugaran.

Mirip seperti Katedral Santo Basil, gereja ini juga memiliki kubah-kubah "berbentuk bawang". Kubah-kubah tersebut bernama "cupola". Namun, berbeda dengan gedung gereja lainnya, sejak pembuatannya di abad ke-18 hingga rampung pada 1862, gereja ini tidak menggunakan paku besi.

Menurut situs resmi Pusat Peninggalan Bersejarah Dunia UNESCO, Kizhi Pogost berada di salah satu kepulauan di Lake Onega, Karelia. Republik Karelia merupakan daerah Federal Rusia. Republik ini memiliki luas 172.400 km2 dan beribukota Petrozavodsk. Kizhi Pogost berada 68 km dari Petrozavodsk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.