Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat... 10 Kesalahan Ketika Menjual Rumah!

Kompas.com - 03/09/2013, 04:42 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Menjual rumah dan pindah ke lokasi baru bisa jadi merupakan gerbang menuju tahapan baru dalam kehidupan Anda. Namun, tanpa persiapan yang matang dan perhitungan tepat, keputusan tersebut bisa juga menjadi bencana dan membawa lebih banyak masalah.

Sebelum melakukan kesalahan yang sama, tidak ada salahnya Anda belajar dari kesalahan orang lain. Berikut ini sepuluh kesalahan yang kerap dilakukan ketika menjual rumah: 

1. Menjual rumah sebelum siap

Sebelum memasukkan iklan penjualan rumah Anda di media cetak, elektronik, atau memasang tanda di depan rumah, pastikan Anda sudah siap. Tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga mental. Secara fisik, artinya Anda sudah memiliki rencana tujuan kepindahan Anda. Contoh mudahnya, jika rumah baru Anda belum selesai dibangun, Anda sebaiknya merencanakan kepindahan sementara dengan menyewa kontrakan. Sementara itu, secara mental, artinya Anda harus siap sewaktu-waktu berpisah dengan lingkungan rumah Anda saat ini.

2. Memasuki pasar properti tanpa cukup informasi

Ketahui dahulu kondisi pasar properti selama enam bulan ke belakang, setidaknya secara garis besar. Tidak hanya kondisi pasar properti setempat, ada baiknya juga Anda mengetahui kondisi perekonomian global yang kemungkinan berdampak pada pasar properti lokal. Mudahnya, perhatikan berita properti terkini, terutama di sekitar tempat Anda.

www.freshome.com Alih-alih menyembunyikan masalah-masalah konstruksi seperti kebocoran, sebaiknya Anda justeru mengakui dan berusaha memperbaikinya. Jika Anda tidak jujur, hal ini justeru akan berpengaruh pada kredibilitas dan penawaran harga Anda.
3. "Tanpa perantara", tanpa pengetahuan

Beberapa pemilik rumah lebih tertarik menjual propertinya tanpa perantara atau makelar dengan berbagai pertimbangan. Umumnya, pertimbangannya tersebut berorientasi pada kurangnya potongan komisi.

Sebenarnya, ada lebih banyak hal yang harus Anda ketahui dan pelajari sebelum menjual rumah tanpa perantara. Anda sebaiknya mengetahui status hukum properti yang Anda jual, serta memastikan transaksi tersebut legal secara hukum.

4. Tidak memercayai insting Anda ketika mempekerjakan perantara

Menggunakan jasa perantara pun tidak semudah kata-kata. Anda harus sensitif dalam memilih pihak yang cocok sebagai perantara Anda. Tanpa adanya kecocokan antara Anda dan makelar (realtor), akan sulit menjual rumah Anda. Namun, sebaiknya Anda juga tidak pasrah dalam transaksi penjualan rumah. Pastikan proses dan hasil akhirnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.

5. Menggunakan jasa karena kenal

Sebaiknya, Anda memilih realtor berdasarkan profesionalitasnya, bukan hanya karena kenal atau karena dia anggota keluarga Anda. Dengan memilih berdasarkan kecakapan kerjanya, Anda akan mendapatkan lebih banyak keuntungan ketimbang hanya berdasarkan kedekatan personal.

6. Terlalu banyak "mendandani" rumah

Memperbaiki rumah memang mampu menjadi nilai tawar yang baik bagi rumah Anda. Namun, ingatlah juga bahwa ada batas harga untuk rumah Anda tersebut. Memasukkan terlalu banyak fitur mahal dalam rumah Anda bisa tidak sebanding dengan kenaikan harga rumah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau