Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah "Berhutan" Mini, Melindungi Privasi Penghuni

Kompas.com - 02/09/2013, 17:58 WIB
Tabita Diela

Penulis

www.dezeen.com Konstruksi yang diberi nama
www.dezeen.com Bagian-bagian yang tidak tertutup bangunan dimanfaatkan sebagai taman. Tanahnya ditutup oleh rumput, sementara beberapa titik di halaman ditumbuhi pohon-pohon yang menjulang. Kehadiran pohon-pohon ini menjadi
www.dezeen.com Ketiga sisi rumah ini dikelilingi oleh rumah-rumah lain. Jendela-jendela semuanya mengarah pada situs ini. Oleh karenanya, pepohonan yang ada di sekeliling rumah ini memegang peranan penting.
KOMPAS.com - Rumah berwarna putih mencolok di Toyokawa, Jepang, ini didesain oleh Studio Velocity. Menurut sang arsitek, bangunan dua lantai tersebut dibuat sebagai hunian pribadi sekaligus toko.

Konstruksi yang diberi nama "Forest House in the City" tersebut bisa memaksimalkan ruang dengan baik. Luas bangunannya 72 meter persegi dan berada di atas area berukuran 245,3 meter persegi.

Namun begitu, kondisinya tak terasa sempit. Sang arsitek merancangnya sebagai hunian dua lantai sehingga memiliki luas total bangunan 137,80 meter persegi. Bentuknya yang unik juga tidak mengintimidasi tetangga dan berkompromi dengan privasi penghuni rumah.

Bagian-bagian yang tidak tertutup bangunan dimanfaatkan sebagai taman. Tanahnya ditutup oleh rumput, sementara beberapa titik di halaman ditumbuhi pohon-pohon yang menjulang. Kehadiran pohon-pohon ini menjadi "paru-paru" lingkungan sekaligus penutup privasi penghuni.

Miho Iwatsuki, salah satu arsitek dari Studio Velocity berkata, "Ketiga sisi rumah ini dikelilingi oleh rumah-rumah lain. Jendela-jendela semuanya mengarah pada situs ini. Oleh karenanya, pepohonan yang ada di sekeliling rumah ini memegang peranan penting".

Konstruksi hunian yang dibuat dengan rangka baja ini juga memiliki karakteristik khusus, yaitu dinding melengkung. Menurut sang arsitek, dinding tersebut dapat dikorelasikan dengan tumbuh kembang pohon di sekelilingnya.

Tumbuhan membuat keputusan mengenai arah tumbuhnya daun dan cabang mereka berdasarkan ada-tidaknya objek lain di lingkungan sekitarnya. Sang arsitek tertarik mendesain rumah dengan menampilkan kualitas serupa.

Bagian interior rumah ini juga tampil menarik. Terutama, tangga memutar (spiral) di tengah-tengah rumah dua lantai ini. Tangga sederhana tersebut tidak hanya berperan sebagai faktor penarik perhatian di tengah rumah, namun juga efektif menghemat ruang. Bagian dasar tangga tersebut dapat digunakan sebagai ruang keluarga berkonsep ruang terbuka (open plan) yang luas mengelilingi kamar mandi.

Di dalam rumah ini terdapat dua kamar tidur, satu ruang keluarga, dan satu dapur. Keempat ruang tersebut membentuk empat sudut rumah. Selain itu, ada pula balkon mungil dengan lantai berbentuk melingkar yang seolah mencuat menghadap barat. Inilah salah satu desain hunian "hijau" di tengah kota, lengkap dengan "hutan" pribadinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau