Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Miskin Tak Boleh Menggunakan Pintu yang Sama dengan Si Kaya

Kompas.com - 28/08/2013, 14:47 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Praktik diskriminasi rupanya masih terjadi. Sekalipun di negara dengan prinsip dasar demokrasi liberal seperti Amerika Serikat. Adalah Extell Development yang memicu reaksi dan protes keras. Pasalnya, pengembang ini membangun sebuah apartemen setinggi 33 lantai di 40 Riverside Boulveard dengan dua akses atau pintu masuk berbeda.

Pintu pertama ditujukan bagi pembeli dan pemilik apartemen, sedangkan pintu lainnya khusus untuk para penyewa yang mengisi unit-unit apartemen dengan harga murah (The Poor Door). Secara politis praktik ini tidak dibenarkan yang akhirnya mencuatkan pertanyaan, seberapa umum fenomena bangunan yang mencampurkan fungsi sekaligus strata dan sewa.

Fenomena diskriminasi seperti ini ternyata tak hanya berlaku di apartemen 40 Riverside Boulevard dan 1 Piers Northside di Williamsburg, ditengarai terdapat juga di 200 East 94th, calon "The Poor Door" di Greenpoint Landing, dan proyek mewah seluas 300.000 kaki persegi milik David Bistricer di 77 Commercial Street yang mencakup 200 unit lebih apartemen murah.  Proyek-proyek tersebut bakal memiliki "The Poor Door" dan berpotensi memicu kemarahan masyarakat.

Gedung 1 Northside Piers, yang dikembangkan Toll Brothers, memiliki 134 unit yang disewakan dalam dua bangunan 1 dan 2 Northside Piers dengan harga murah dan ditempatkan di lantai dasar bangunan. Terjangkaunya harga ini memungkinkan pembeli mendapat pengurangan pajak sesuai aturan nomor 421a.

Aturan 421a merupakan regulasi yang memungkinkan pengurangan pajak bagi pengembang bila membangun apartemen dengan harga sewa terjangkau. Pengurangan pajak ini berlaku 10 tahun hingga 25 tahun.

Sementara itu, pada proyek The Edge milik Douglaston Development di Williamsburg, warga berpenghasilan menengah tidak dapat menggunakan fasilitas bangunan di proyek dengan konsep campuran.

Meski mendapat tentangan dan reaksi keras publik, Senior Vice President Toll Brothers, David Von Spreckelson, mengatakan, pembedaan perlakuan ini sebetulnya tak perlu dipermasalahkan dan sah-sah saja. Sebab tak ada seorang pun yang pernah mengatakan bahwa tujuan membangun apartemen adalah untuk mengintegrasikan populasi.

"Sekarang publik boleh mengatakan, betapa mengerikan penyewa masuk melalui pintu belakang. Saya pikir akan tidak adil mengharapkan pemilik rumah berpenghasilan tinggi yang mengeluarkan banyak uang untuk tinggal di gedung harus berada dalam perahu yang sama seperti penyewa berpenghasilan rendah, yang sangat beruntung tinggal di sebuah bangunan baru di lingkungan yang besar," ujar David.

Kandidat wali kota yang juga juru bicara Dewan Kota Christine Quinn menanggapi kontroversi di 40 Riverside Avenue dengan meminta negara untuk campur tangan. "Saya tidak percaya bahwa praktik-praktik diskriminatif yang pernah diatur oleh legislatif masih berkembang di sini. Kita  perlu mengubah hukum negara sehingga pengembang (memenuhi syarat untuk pembebasan) menyediakan pintu masuk dan fasilitas umum untuk penghuni," ujarnya.

Terlepas dari kontroversi pintu masuk terpisah, ada yang mengatakan pemisahan pintu masuk  adalah salah satu hal yang logis. Integrasi unit dengan harga berbeda jauh lebih masuk akal dalam hal pemasaran.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau