"Project Jewel" akan menempati lahan seluas 3,5 hektar yang sebelumnya menjadi lapangan parkir luar ruang untuk Terminal 1. Desainnya tampak begitu ikonik dengan penggunaan kaca dan baja pada fasadnya. Penggunaan dua material tersebut tentunya dapat menciptakan pemandangan luar biasa, tidak jauh berbeda dengan kompleks Gardens by the Bay dan diharapkan dapat terlihat dari Airport Boulevard atau bahkan dari angkasa.
Tidak hanya fasadnya. Interior dan fitur Jewel juga akan memberikan kejutan bagi para pelancong. Kompleks tersebut rencananya memiliki taman lengkap dengan air terjun dalam ruang.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi CAG dan CapitaMalls Asia, salah satu pengembang mal terbesar di Asia dengan skema joint venture. Kerjasama tersebut meliputi pembuatan konsep serta rencana pembangunannya.
Seperti dikutip Todayonline.com, CAG menyatakan keyakinannya bahwa Jewel akan menjadi sebuah lokasi bertaraf internasional sekaligus destinasi wisata gaya hidup yang khas. Tidak hanya bagi para turis internasional, juga turis domestik Singapura.
Chief Executive Officer CAG Lee Seow Hiang mengatakan, pihaknya sangat bersemangat memanfaatkan peluang untuk menciptakan sebuah atraksi global ikonik di Bandar Udara Changi yang bisa menarik turis asing dan para penduduk Singapura.
Selain tujuan wisata yang unik, proyek yang diumumkan oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada acara National Day Rally juga mengindikasikan adanya berbagai penambahan dan peningkatan fasilitas pada bandara Changi. Terminal 1 akan diperluas, ruang di bagian kedatangan penumpang pesawat juga diperbanyak, termasuk ruang untuk klaim bagasi, dan teras untuk menunggu taksi. Setidaknya, terminal ini memiliki daya tampung 24 juta penumpang setiap tahunnya.
Jewel dan Terminal 4 juga akan menambah kapasitas bandara Changi hingga mencapai 85 juta penumpang setiap tahunnya. Sementara itu, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa bandara Changi menambah terminal kelima pada pertengahan 2020.