Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bog Standard, Solusi Kloset Bersih

Kompas.com - 03/08/2013, 11:00 WIB
Tabita Diela

Penulis

henryfranks.net Rancangan Henry ini dinamakan Bog Standar dan merupakan dudukan kloset dari kayu oak dengan dudukan tissue rol di bagian depannya.
henryfranks.net Bog Standard merupakan bagian dari proyek penelitian ketika sebuah humor dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi sehari-hari.
henryfranks.net Dengan menempatkan dudukan tissue rol di depan, sekaligus dapat menjadi bukaan toilet yang bersih.
henryfranks.net Sebagai salah satu solusi sanitasi yang menarik, Henry Frank baru-baru ini menerima penghargaan atas hasil karyanya sebagai Desainer Baru Tahun Ini (New Designer of the Year Award 2013).
KOMPAS.com - Hanya Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya yang menyertakan shower sebagai salah satu standar kelengkapan toilet. Sementara itu, negara-negara lain hanya menyertakan tissue gulung sebagai kelengkapan sanitasi toilet. Tentunya, selain kloset dan cairan alkohol pembersih. Karena tissue begitu penting, berbagai penemuan soal lokasi penyimpanan tissue di kamar mandi, serta posisinya agar mudah diraih pengguna toilet terus dikaji.

Salah satu yang mengkaji penempatan tissue tersebut adalah desainer asal Inggris, Henry Franks. Henry menciptakan "dudukan" tissue dari kayu oak. Uniknya, tempat tissue tersebut menyatu dengan dudukan kloset. Dalam situs resminya, Henry Franks menamai karyanya itu dengan "Bog Standard".

Bog Standard merupakan dudukan kloset dari kayu oak dengan dudukan tissue rol di bagian depannya. Ini merupakan bagian dari proyek penelitian ketika sebuah humor dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi sehari-hari. Dengan menempatkan dudukan tissue rol di depan,  sekaligus dapat menjadi bukaan toilet yang bersih. Lagipula, penempatan rol tissue pun masih dapat berubah.

Sebagai salah satu solusi sanitasi yang menarik, Frank baru-baru ini menerima penghargaan atas hasil karyanya sebagai Desainer Baru Tahun Ini (New Designer of the Year Award 2013). Hasil karyanya unik yang merupakan perancangan ulang barang-barang sehari-hari. Designboom mencatat, kemungkinan besar inspirasi yang didapat oleh Frank merupakan efek positif dari disleksia. 

Franks sudah mendesain berbagai barang yang sekilas terkesan sederhana. Selain dudukan toilet, dia juga membuat berbagai perlengkapan seperti mug, alas mug, bahkan ornamen penghias. Bagi mug yang dia sebut dengan "Muglexia", merupakan bagian dari obyek disleksia sebagai respon atas kondisi disleksia yang ia sandang. Tujuannya untuk memperbaiki obyek, membantu penggunanya menggunakan obyek umum tersebut, serta menyediakan produk dengan fungsi emosional yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com