Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New York Anggarkan Dana Khusus, Revitalisasi Pantai Tercemar

Kompas.com - 02/08/2013, 09:17 WIB
Tabita Diela

Penulis


KOMPAS.com —
Kabar baik bagi para pencinta matahari dan pasir di New York. Mereka tidak perlu bepergian ke Coney Island atau ke Rockaways untuk menikmati hari di tepi pantai. Pasalnya, Juru Bicara Dewan Kota New York Christine Quinn dan Kepala Wilayah Manhattan Scott Stringer  mengalokasikan 7 juta dollar AS (Rp 71,9 miliar), memperbaiki pesisir East River dekat Jembatan Brooklyn.

Rencananya, New York akan mengubah sebuah area terisolasi di East River, kawasan Manhattan,  menjadi sebuah pantai cantik, lengkap dengan tempat duduk dan pemandangan tepi pantai. Area seluas 1.021,9 meter persegi (dalam keadaan surut) tersebut juga akan memiliki titik pemancingan dan jalur berpohon. Semua ini dapat dijangkau hanya dalam hitungan menit dari Wall Street.

Di sana juga akan ada sebuah peluncur kayak dan kano. Fasilitas tersebut tepatnya akan dibangun di Stuyvesant Cove di East River, antara E. 18th dan 23rd Sts. Dana 1 juta dollar AS  (Rp 10,2 miliar) akan disisihkan oleh Anggota Dewan Kota, Dan Garodnick.

"Pembangunan kembali Brooklyn Bridge Beach akan mentransformasi tepi laut yang tidak digunakan dan terlupakan menjadi tujuan liburan domestik mewah. New York selalu menjadi kota air, dan proyek ini akan menghubungkan kita kembali ke sumber daya terbesar kita," ujar Quinn.

Namun, pantai yang indah masih menjadi cita-cita. Setidaknya, pantai tersebut baru akan rampung dalam tiga tahun mendatang. Kini, lokasi tersebut masih tertutup bagi penduduk. Pagar besi di sepanjang pesisir menyegel pantai dari kegiatan. Selain itu, Pemerintah Kota New York juga masih harus menghadapi masalah lain yang tidak kalah penting.

Tanah mungkin bisa dibangun, dipercantik, dan diberi berbagai fasilitas. Sayangnya, East River, yang seharusnya menjadi daya tarik pantai di bawah Jembatan Brooklyn tersebut tercemar. Tanpa ada tindakan serius, tetap saja tidak ada penduduk yang rela menghabiskan banyak waktu di bawah air.

Pemerintah setempat mengharapkan agar di masa depan mereka memiliki kesempatan menciptakan kolam untuk menyaring air buangan jalan raya. Sudah pasti, proyek tersebut akan membutuhkan biaya tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com