Adalah pemilik aset lahan paling berpengaruh di kota New York, Thor Equities, yang berani menawar gedung ini pascapenawaran dua perusahaan sebelumnya. Thor merupakan peminat ketiga yang sudah mengajukan proposal pembelian terhadap aset Real Estate Investment Trust (REIT) tersebut.
Sementara Meister Seelig & Fein, firma hukum yang mewakili investor penentang rencana REIT, mengungkapkan surat dari Cammeby International Group, yang juga tertarik mengambil alih gedung ini senilai 2 miliar dollar AS (Rp 20,7 triliun).
Sayangnya, identitas kedua penawar (bidder) sebelumnya tidak diungkapkan dalam pengajuan SEC terbaru. New York Post memunculkan spekulasi bahwa bidder tersebut adalah perusahaan patungan antara dua keluarga asal Timur Tengah.
"Ini adalah hasil pembicaraan bersama. Lebih baik bagi investor menerima penjualan Empire State Building secara langsung ketimbang masuk listing bursa efek," kata Andrew Penson, investor properti New York.