Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengusir Panas Rumah dengan Prinsip-prinsip yang Tepat

Kompas.com - 10/06/2013, 12:51 WIB

KOMPAS.com - Selain dengan desain yang tepat, ada cara lain untuk menciptakan hawa segar di dalam rumah. Salah satunya dengan memperbanyak tanaman di area rumah. Di daerah tropis seperti Indonesia yang kaya akan cahaya matahari dan temperatur cenderung lebih hangat, kehadiran pohon-pohon peneduh sangat dibutuhkan.

Menurut Dr. Ir. Arie Herlambang, M.Si., Kepala Balai Teknologi Lingkungan, Balai Teknologi Lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), peletakan tanaman hijau di area bukaan rumah dapat bermanfaat sebagai penyerap radiasi sinar matahari. Hawa panas yang hadir di rumah tidak hanya datang lewat pancaran sinar matahari secara langsung atau kurangnya bukaan.

Rasa panas juga bisa disebabkan karena pemilihan material yang salah, khususnya material untuk atap dan dinding sebagai bagian rumah yang berhadapan langsung dengan pancaran sinar matahari. Oleh karenanya, selektif memilih material bangunan yang dapat menangkal hawa panas menjadi salah satu solusi membuat ruangan terasa sejuk.

Cara lain yang harus ditempuh selain mendinginkan hunian ialah menemukan biang keladi yang membuat hunian Anda gerah. Biasanya alat-alat rumah tangga bisa mengeluarkan panas berlebihan yang membuat suhu ruang meningkat tanpa kita sadari. Oleh karenanya, minimalisasi penggunaan alat elektronik di rumah. Hal ini akan mencegah pemborosan dan pengeluaran panas terus menerus dari alat bertenaga listrik, sehingga rumah dapat terasa lebih dingin.

Beragam cara di atas dapat dikatakan sebagai kunci utama dalam mengusir hawa panas dari rumah. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, dijamin udara di rumah Anda akan terasa nyaman meski tanpa menggunakan pendingin udara sekali pun. Selamat mencoba! (HOTMIAN SIAHAAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com