Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPD REI DKI: "5 Tahun, 1000 Menara Rusunami Selesai!"

Kompas.com - 18/01/2013, 11:10 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Karut-marut program nasional pengembangan rumah susun sederhana hak milik (rusunami) 1000 menara, mulai menemukan titik cerah. Hal tersebut seiring tekad Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz untuk melanjutkan program yang sempat tertunda itu.

Demikian diungkapkan Menpera Djan Faridz pada Rakornas REI 2013 di Bandung, Kamis (17/1/2013). Selain mengusulkan revisi keputusan presiden Nomor 22 tahun 2006 tentang Percepatan Pembangunan Rusunami di perkotaan, langkah strategis akan dilakukan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) adalah menyurati kepala pemerintah daerah setempat.

"Kami harus terlibat langsung dalam pembangunan 1000 menara rusunami ini untuk mengatasi permasalahan pasok lahan yang sampai saat ini masih menjadi masalah krusial. Jokowi, salah satu kepala daerah yang kami surati, menanggapi positif usulan kami," ujar Faridz.

Langkah Kemenpera ini didukung oleh asosiasi pengembang yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI). Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso menyatakan akan mendukung rencana Menpera dan Gubernur DKI Jokowi untuk program nasional pembangunan '1000 Tower Rusunami' tersebut.

"Program ini telah dianalisa studi kelayakannya, dapat mengatasi kemacetan, mengurangi kawasan permukiman liar dan kumuh, serta dapat mereduksi backlog (kekurangan) hunian yang dibutuhkan oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," kata Setyo.

Kendati rusunami ini laik bangun, namun saat ini, pengembang kesulitan menyediakan lahan, karena harganya sudah terlalu tinggi. Alhasil, rusunami tidak terlalu visible untuk dibangun.

"Apalagi dengan patokan harga rusunami sekarang yang sangat tidak sebanding. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan Jokowi dalam bentuk insentif yang pernah diberikan sewaktu zaman Gubernur Sutiyoso dulu," kata Setyo.

Senada Setyo, Ketua DPD REI DKI Jakarta Rudy Margono menambahkan, insentif yang dimaksud itu adalah mengembalikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari 3 menjadi 6 dengan ketinggian bangunan 24 lantai untuk para pengembang.

"Kesepakatan antara Gubernur DKI Jakarta dan Kemenpera untuk meninjau kembali demand atau permintaan rusunami ini di kawasan Jakarta sebagai kajian dalam pemberian insentif hendaknya segera direalisasikan," kata Rudy. 

Dia juga mengatakan, Gubernur DKI Jakarta harus segera merealisasikan dukungannya karena kebutuhan rusunami sudah sangat mendesak, terutama untuk kalangan MBR. di wilayah DKI Jakarta. Dengan dukungan ini, program '1000 Tower Rusunami' ini bisa dipastikan selesai.

"Kalau ini terwujud, permasalah perkotaan terutama hunian dengan sendirinya dapat teratasi, dan efek ikutannya adalah mereduksi mobilitas komuter yang ulang-alik dari kawasan sekitar (hinterland) menuju pusat kota Jakarta," ujar Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com