JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) fixed rate 5 tahun dengan bunga 8,5 persen dan uang muka 15 persen. "Ini program khusus, biasanya kami mengharuskan uang mukanya sekitar 30 persen," kata General Manager Kredit Konsumer BRI, Joice F. Rosandi.
Salah satu gandengan BRI adalah PT Lippo Karawaci Tbk yang mengembangkan proyek Kemang Village di kawasan Jakarta Selatan.
Joice beralasan, keberanian BRI memberikan program khusus tersebut karena percaya diri dengan kapitalisasi dari proyek Kemang Village tersebut. "Kami targetkan lewat program KPA ini akan mencapai Rp 50 miliar," imbuh Joice.
Direktur Lippo Karawaci Jopy Rusli yakin, dengan peluang ditekennya aturan baru soal revisi kepemilikan asing atas proyek, harga dan demand properti segmen premium bisa melonjak cukup tinggi. "Baik harga maupun permintaan apartemen segmen premium bisa melonjak 25 persen," cetus Jopy, yakin.
Keyakinan Jopy tersebut di dukung sejumlah fakta di lapangan. Antara lain tingginya minat warga negara asing untuk membeli apartemen di sekitar wilayah Kemang. Salah satu tower Kemang Village ada yang lebih dari 25 persennya terjual pada warga negara asing. Padahal, harganya pun terbilang premium, yaitu Rp 2 miliar hingga Rp 2,5 miliar.
Wajar jika Kemang Village pun secara agresif berusaha menangkap peluang ekspatriat yang terbuka lebar tersebut. Di antaranya dengan memberi kemudahan kepemilikan apartemen bagi warga asing dengan prosedur yang sederhana.
"WNA bisa membeli lewat perjanjian dengan pengembang ataupun lewat metode penanaman modal asing, tinggal pilih mana yang lebih mereka sukai," ujar Jopy. (Nadia Citra Surya/KONTAN)