Benarkah Menyalakan AC dengan "Mode Fan" Lebih Hemat?

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pemilik AC, mungkin Anda sudah familiar dengan ikon kipas kecil di remote AC. Mode tersebut disebut sebagai mode fan.

Sederhananya, saat AC Anda berada dalam mode fan, maka kipas di dalam unit AC akan akan mengalirkan udara ke seluruh ruangan.

Dalam mode ini, kipas AC akan terus bekerja meskipun kompresor sudah dimatikan. Artinya suhu dan tingkat kelembaban ruangan tidak berubah karena kipas hanya mensirkulasikan kembali udara yang sudah ada di dalam ruangan.

Baca juga: Seberapa Sering Anda Harus Menyervis AC di Rumah?

Nah, apakah menggunakan mode fan bisa lebih hemat? Simak sederet manfaat penggunaan mode fan yang wajib diketahui.

1. Menghemat listrik

Ketika Anda mengoperasikan AC dalam mode fan maka Anda akan menggunakan energi listrik yang jauh lebih sedikit dibandingkan mode AC lainnya.

Hal ini karena daya yang dibutuhkan untuk menjalankan kipas lebih kecil dibandingkan ketika menjalankan kompresor.

Secara umum, sebuah AC dapat menggunakan hingga beberapa ribu watt per jam dalam mode default atau mode pendinginan. Namun hanya beberapa ratus watt per jam dalam mode fan.

Baca juga: Ingin Pasang AC di Rumah? Hindari 5 Lokasi Ini

2. Membantu mendinginkan ruangan di pagi hari

Saat suhu udara sejuk di pagi hari, mengatur AC ke mode fan adalah cara terbaik untuk mensirkulasikan udara yang sudah sejuk.

Anda bisa menjalankan AC dengan metode yang lebih hemat karena kompresor unit AC tidak berjalan.

3. Memperpanjang umur AC

Meskipun AC modern dibuat agar tahan lama, menjalankan AC secara terus-menerus dalam mode cool dapat berdampak buruk pada unit.

Menggunakan mode fan pada hari yang lebih sejuk dan tidak terlalu lembab, bisa menjadi cara yang bagus untuk memperpanjang umur AC di rumah Anda.

4. Mengoptimalkan kinerja AC

Saat AC dalam mode cool atau dry, uap air dapat mengembun di dalam unit sehingga berisiko membuat jamur tumbuh subur. 

Karena itu, beberapa model AC merekomendasikan untuk menjalankan AC dalam mode fan selama beberapa jam, baik setelah pengoperasian mode cool atau dry dalam waktu lama.

Hal ini membantu memastikan bagian dalam AC benar-benar kering, sehingga mengurangi risiko tumbuhnya jamur.