Cocokkah Menggunakan Plafon Gypsum di Daerah Beriklim Tropis?

JAKARTA,KOMPAS.com -Plafon gypsum merupakan salah satu jenis pilihan plafon yang popularitasnya semakin meroket beberapa tahun belakangan.

Peminat plafon gypsum kian banyak lantaran pemasangannya yang mudah serta memiliki tampilan yang menawan.

Meskipun demikian, karena beberapa desain plafon gypsum yang rumit banyak yang menganggap kehadirannya membuat hunian menjadi lebih panas.

Padahal, suhu sebuah rumah dengan plafon gypsum board akan lebih sejuk dibandingkan rumah dengan tipe plafon lainnya.

Baca juga: Sederet Keuntungan Punya Plafon Minimalis dari Bahan PVC

Hal tersebut karena struktur bagian dalam plafon gypsum dibungkus dengan aluminium foil sehingga dapat mencegah pantulan panas hingga 95 persen.

Begitu suhu rumah menjadi lebih dingin, Anda tidak perlu menyalakan AC. Tagihan listrik pun bisa dipangkas dan lebih hemat di kantong.

Karena itu, plafon gypsum sangat cocok digunakan pada hunian yang berlokasi di daerah tropis termasuk Indonesia.

Untuk tujuan estetika, plafon gypsum juga cocok digunakan untuk mendekorasi rumah dengan gaya tropis.

Permukaan plafon yang halus bisa memberi kesan tampilan permukaan layaknya pemakaian semen sehingga membuat tampilan hunian lebih natural.

Penyambungan setiap plafon pun dapat ditutup dengan grouting sehingga tidak mudah terlihat. Atau Anda juga menutupi seluruh area papan gypsum dengan wallpaper.

Baca juga: Sebelum Beli, Berikut Kelebihan dan Kekurangan Plafon Gypsum Minimalis

Plafon gypsum juga sangat fleksibel dan dapat ditekuk menjadi berbagai bentuk dan desain. Misalnya bentuk melengkung atau bentuk oval.

Aslinya, plafon gypsum berwarna putih sehingga bisa dipulas dengan berbagai warna cat yang Anda inginkan.