JAKARTA,KOMPAS.com - Cahaya apa pun dapat berdampak pada kualitas tidur seseorang termasuk cahaya dari lampu kamar LED.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang yang merasa khawatir tentang penggunaan lampu kamar LED yang dituding bisa merusak kualitas tidur.
Namun pada kenyataanya, bila Anda memilih warna lampu kamar LED yang tepat justru bisa meningkatkan kualitas tidur.
Ketika mata manusia bersentuhan dengan warna lampu berbeda maka reaksi yang dibuat oleh saraf otak juga bervariasi.
Jadi warna lampu memiliki dampak langsung pada psikologi manusia dan mempengaruhi kondisi psikologi secara keseluruhan.
Baca juga: Tahukah Anda, Lampu Kamar Hotel Tak Terpusat di Tengah?
Seperti dikutip dari Market Business News, lampu LED merah sudah terbukti merupakan warna lampu yang paling membantu seseorang untuk tidur.
Paparan lampu merah sebelum dan selama tidur mencegah perasaan grogi dan gugup yang bisa dialami seseorang saat bangun.
Lampu kamar LED yang berwarna merah atau warna-warna hangat seperti kuning dan oranye dapat membantu Anda merasa lebih tenang di malam hari dan meningkatkan produksi hormon melatonin.
Sebagai informasi, melatonin merupakan hormon alami yang dihasilkan oleh tubuh dan berperan penting dalam mengatur pola tidur.
Berbanding terbalik dengan lampu LED merah, LED biru bisa berpengaruh buruk pada kualitas tidur seseorang. Lampu jenis ini biasanya ditemukan pada layar barang-barang elektronik seperti komputer, tablet, ponsel, dan TV LED.
Penggunaan lampu LED biru di kamar tidur dapat mencegah sekresi melatonin, yang mengganggu tidur kita dan mengacaukan ritme sirkadian alami.
Baca juga: Apa Bedanya Lampu LED dan Lampu Pijar?
Sederhananya, lampu LED warna hangat seperti merah dan kuning sangat ramah mata. Sedangkan lampu LED warna dingin seperti biru dan putih memberatkan mata.
Agar kualitas tidur Anda meningkat, gunakan lampu tidur LED bernuansa hangat untuk menciptakan suasana santai dan menenangkan.
Bila Anda kesulitan untuk tidur, maka Anda bisa merasakan kelelahan yang membuat kondisi tubuh kurang sehat dan kurang produktif dalam jangka pendek maupun panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.