Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

REI Minta BTN Longgarkan Aturan Persetujuan KPR

Kompas.com - 30/07/2021, 21:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI) meminta BTN selaku bank penyalur kredit perumahan agar melonggarkan aturan bagi yang mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR).

Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida dalam acara Webinar Sinergi Ekosistem Sektor Perumahan di Era Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan Warta Ekonomi pada Kamis (29/07/2021), mengatakan hal itu perlu dilakukan agar bisa kembali menghidupkan sektor properti.

“Saya harap bank BTN bisa berikan solusi karena saat ini filter untuk mendapatkan kredit sangat ketat sehingga para end user kita mengalami penolakan saat mengajukan kredit,” ujarnya.

Baca juga: 7.089 Rumah Tidak Layak Huni di Birueun Bakal Dibedah

Karena itu, Totok berharap segera ada solusi yang diberikan oleh Bank BTN agar setiap komponen bisa bangkit bersama dalam pemulihan ekonomi nasional.

Dia menjelaskan, pemulihan sektor properti akan berdampak baik pada pemulihan ekonomi nasional.

Terlebih lagi industri properti berkaitan 174 dari 185 industri yang ada di Indonesia serta bekaitan dengan lebih dari 350 UMKM.

Menjawab Totok, Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menyampaikan di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang tentu saja perusahaan telah menyesuaikan beberapa regulasi dalam kredit KPR.

“Di antaranya yang sudah kita lakukan kepada mereka yangs udah ambil pinjaman dan berbenturan saat ini sedang berada dalam posisi pendemi, maka kami berikan keringinan. Seperti penundaan pembayaran hingga penurunan suku bunga,” jelas Haru.

Baca juga: BTN Liburkan Konsumen Savasa dari Cicilan KPR 6 Bulan Pertama

Sementara bagi yang akan mengambil KPR, juga akan diberikan keringanan seperti penurunan suku bunga, perpanjangan jangka waktu pembayaran dan juga kelonggaran persyaratan.

“Mudah-mudahan dengan semua kemudahan ini bisa mendorong naiknya angka permintaan perumahan. Pemerintah juga ingin rasio rumah tangga yang memiliki rumah layak terus meningkat,” papar Haru.

Ia menambahkan, properti adalah sektor yang sangat stabil dan beperan besar dalam pembangunan ekonomi.

Karena itu, diharapkan dengan stimulasi dari pemerintah sektor properti bisa kembali bangkit dan ikut menggerakan sektor industri terkait lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com