Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal CLT, Alternatif Pengganti Beton yang Ramah Lingkungan

Kompas.com - 28/07/2021, 18:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Arch Daily

JAKARTA, KOMPAS.com - Konstruksi merupakan salah satu industri yang mengonsumsi material alami terutama pasir dalam jumlah besar.

Terlebih pasir merupakan bahan utama dalam pembuatan material konstruksi konvensional seperti beton. Tentu saja, bila diambil terus menerus, persediaan pasir di alam akan semakin menipis.

Arch Daily melaporkan, konstruksi merupakan salah satu penghasil limbah padat terbesar di dunia.

Misalnya, di Brasil, dari total limbah padat yang dihasilkan, 20 hingga 50 persennya berasal dari konstruksi.

Hal ini memaksa para pegiat konstruksi mencari bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan mudah diperbarui.

Baca juga: Arsitek Meksiko Patenkan Sistem Konstruksi Prefabrikasi Pintar

Adalah Cross Laminated Timber (CLT) atau kayu laminasi silang, yang merupakan panel kayu rekayasa berskala besar dengan sistem prefabrikasi, bisa menjadi solusi tepat. 

Material ini mulai dipopulerkan di Eropa dan secara bertahap mendapatkan perhatian di seluruh dunia, karena kekuatan, tampilan, keserbagunaan, dan keberlanjutannya.

CLT terbuat dari papan kayu gergaji yang direkatkan dan dibuat berlapis, di mana tiap lapisan dipasang terbalik dengan lapisan sebelumnya.

Dengan menggabungkan beberapa lapisan kayu, kekakuan struktural CLT sangat kokoh, mengingatkan kita akan kayu lapis tetapi berukuran lebih tebal.

CLT merupakan material yang berkelanjutan karena terbuat dari bahan kayu, yang merupakan sumber daya terbaharui dan tidak memerlukan bahan fosil tumbuh kembangnya.

Karena stukturnya yang kokoh, CLT telah digunakan untuk proyek infrastruktur di lokasi konstruksi besar.

Misalnya untuk pembangunan jembatan beton atau sebagai penahan traktor di medan yang tidak stabil selama pembangunan bendungan.

Baca juga: Dinilai Lebih Ramah Lingkungan, Kayu Jadi Material Masa Depan Konstruksi

CLT juga mulai digunakan pada proyek-proyek konstruksi kecil karena penampilannya yang menarik dan kekuatan strukturalnya.

Saat ini, CLT bahkan digunkan untuk membangun gedung pencakar langit.

Panel CLT dapat berfungsi sebagai dinding, lantai, furnitur, langit-langit, bahkan atap. Ini karena ketebalan dan panjang CLT dapat disesuaikan dengan tuntutan setiap proyek.

Halaman:
Sumber Arch Daily
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com