Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran di Venezia, Arsitek Ini Tawarkan Konsep Ramah Lingkungan

Kompas.com - 02/07/2021, 11:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Firma arsitek Denmark, EFFEKT, diundang untuk memamerkan karya mereka di Pameran Arsitektur Internasional ke-17, La Biennale di Venezia.

Dikutip dari Arch Daily, karya berjudul "Ego to Eco" ini merupakan instalasi arsitektur yang berfokus pada masa depan komunitas dan ekosistem.

Karya tersebut menyajikan tujuh rangkaian proyek miniatur pada sebuah lanskap buatan.

Dipamerkan di Corderie dell'Arsenale, pameran ini akan dipamerkan mulai 22 Mei hingga 21 November 2021.

Ego to Eco adalah representasi fisik dari ekosistem alami dengan tujuh proyek penelitian dan desain yang dibuat oleh firma arsitek ini selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Lebih Jauh dengan Gaya Arsitektur Mediterania

Prototipe arsitektur yang ditampilkan oleh EFFEKT mewujudkan nilai-nilai dari firma mereka serta mengeksplorasi cara hidup, bangunan, produksi, dan konsumsi yang hemat sumber daya.

Instalasi ini hadir untuk memberikan jawaban atas pertanyaan "Bagaimana kita dapat merancang komunitas masa depan yang berakar pada prinsip-prinsip alam?”.

Pada karya ini juga terlihat adanya kesenjangan antara kehidupan kota dan ekosistem alam, serta bagaimana cara merevitalisasi alam demi kelangsungan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Instalasi ini dirancang agar memberi dampak positif dimana terdapat pada hampir semua desain dan pemikiran yang diterapkan oleh EFFEKT di semua proyek mereka.

Menurut studio arsitek ini, dengan mempertimbangkan aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi dari setiap proyek dapat membantu mengatasi beberapa tantangan terbesar yang akan dihadapi.

Kehadiran proyek ini dapat memberikan gambaran jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ekologis di masa depan. Misalnya apakah pengembangan real estat memungkinkan restorasi ekologis?

Proyek tersebut dibuat bagaikan hutan mini, dengan 1.200 bibit pohon ditanam di jantung instalasi sebagai bagian dari proyek penghijauan kota di Denmark, yang diharapkan bisa menyerap lebih dari 1.000 ton karbon dioksida selama 50 tahun.

Hutan butan ini akan terus tumbuh sepanjang pameran dengan bantuan sistem penanaman hidroponik yang dikendalikan jarak jauh dari Kopenhagen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau