KOMPAS.com - Ruang keluarga seharusnya mampu menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul.
Di tempat tersebut, idealnya anggota keluarga bisa bertukar cerita dan mempererat hubungan satu sama lain.
Sayangnya, kini ruang keluarga hanya berperan sebagai tempat untuk menonton televisi. Guna menghindari hal tersebut, ada beberapa hal berikut yang bisa Anda lakukan:
Sally Augustin, pemilik Design With Science menyarankan Anda untuk mengusahakan adanya kontak mata di ruang keluarga.
Menurutnya, dengan adanya kontak mata, komunikasi bisa terjadi dan hubungan bisa terjalin dengan baik.
Posisi duduk
Untuk memperoleh itu, Anda meletakkan tempat duduk di ruang keluarga dengan formasi saling berhadapan.
Baca juga: Cukup Geser Furnitur, Ruang Keluarga Jadi Lega
Dengan cara ini, Anda sekeluarga dapat saling berkomunikasi, tidak sekedar "berkomunikasi" dengan televisi.
Cobalah memilih beberapa jenis tempat duduk. Tidak hanya sofa, tapi memilih tempat duduk dengan jenis lain, misalnya ottoman atau bahkan dingklik.
Tentu saja, tidak semua orang senang menguasai percakapan. Perlu dipahami, bahwa ada juga anggota keluarga yang suka menjadi pemerhati percakapan dan hanya sesekali menimpali.
Meski sesekali, bukan berarti dia tidak ingin terlibat dalam percakapan tersebut. Maka itu, sediakan juga beberapa kursi yang bisa dipindah-pindah.
Anggota keluarga Anda yang cenderung introvert bisa memilih posisinya sendiri.
Pemisah
Selain itu, Augustin juga menyarankan Anda untuk membuat "pemisah". Keluarga memang perlu saling melihat dan saling berhadapan ketika melakukan perbincangan.
Namun, ketika terjadi argumentasi, masing-masing anggota keluarga juga perlu "mengistirakatkan" matanya. Manfaatkan akuarium untuk melakukan "tugas" tersebut.