20 Rumah di Gorontalo Jadi Obyek Wisata

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan menggulirkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah.

Melalui program ini, 20 rumah di Kelurahan Dembe 1, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, ini diubah menjadi layak huni.

Tak hanya itu, rumah di kawasan tersebut dipercantik dengan konsep mural sekaligus cat tiga dimensi oleh penerima bantuan.

Alhasil, 20 rumah di Kelurahan Dembe 1 menarik perhatian pengunjung untuk mengambil dokumentasi foto maupun video dan mendadak jadi obyek wisata, salah satunya rumah Suwarni Pakili.

Rumah Suwarni dihiasi dengan berbagai lukisan seperti tenggelamnya kapal Titanic pada dinding luar.

Dia mengaku sangat senang bisa mendapatkan bantuan bedah rumah ini, meski dana yang diterima tidak terlalu besar.

Menurut Suwarni, hal itu cukup memacu semangat dirinya bersama keluarga dan masyarakat sekitar untuk mengubah rumahnya menjadi lebih layak huni.

Baca juga: Bedah Rumah di KSPN Borobudur, Pemerintah Kucurkan Rp 55,6 Miliar

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri PUPR, Dirjen Perumahan, dan semua pihak yang telah membantu perbaiki rumah ini," ucap Suwarni dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (1/3/2021).

Suwarni meminta agar program bedah rumah bisa dilanjutkan karena masih banyak rumah tidak layak huni dan bisa dibantu melalui program tersebut.

Dok. Kementerian PUPR. Mural di Kelurahan Dembe 1, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gotontalo menjadi tempat wisata karena konsep muralnya dengan dicat warna-warni tiga dimensi.

Selain itu, rumah dia juga telah dilengkapi dengan akses sanitasi baik dan fasilitas air bersih memadai.

Rumah Suwarni mendapatkan bantuan rumah dari program bedah rumah ini sebesar Rp 17,5 juta.

Perlu diketahui, Kementerian PUPR menyalurkan Program BSPS di Provinsi Gorontalo sebanyak 5.000 unit dengan total anggaran Rp 87,5 miliar.

Bantuan tersebut tersebar di enam kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo, yakni Kabupaten Gorontalo sebanyak 1.550 unit, Kabupaten Bone Bolango sebanyak 879 unit, dan Kabupaten Pohuwato sebanyak 520 unit.

Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 717 unit, Kota Gorontalo sebanyak 553 unit, serta Kabupaten Boalemo sebanyak 781 unit.