Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Kawasan Industri Baru Dibangun, Jawa Area Utama Konsumen

Kompas.com - 29/12/2020, 12:18 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah membangun 13 kawasan industri hingga akhir tahun 2021.

Director Research Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan, setiap zona kawasan industri tersebut minimal memiliki 50 hektar lahan.

"Setiap zona minimal memiliki lahan seluas 50 hektar yang tersebar di Jawa, Papua Barat, Sulawesi, Maluku Utara, Kalimantan, dan Sumatera," ujar Anton dalam laporannya yang diterima Kompas.com, Senin (28/12/2020).

Anton melanjutkan, Jawa akan menjadi area utama untuk produksi barang ke konsumen. Sementara daerah lainnya di luar Pulau Jawa akan fokus pada produksi industri.

Untuk memfasilitasi kawasan industri, imbuh Anton, Pemerintah juga memastikan fasilitas transportasi dari dan ke kawasan industri akan direvitalisasi.

Hal ini juga dilakukan untuk untuk memudahkan mobilitas dan melancarkan aktivitas logistik para investor di kawasan industri.

Baca juga: Harga Lahan Industri Melonjak, Tembus Rp 3,8 Juta Per Meter Persegi

Pembangunan kawasan industri ini dilatarbelakangi oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan China selama beberapa tahun terakhir.

Dampak perang dagang dari kedua negara terkuat di dunia itu membuat beberapa perusahaan relokasi dengan membuka usaha di negara-negara berkembang di kawasan Asia.

Perlu diketahui, beberapa perusahaan yang membuka pabrik di China sedang mempertimbangkan untuk pindah ke negara berkembang seperti India dan Vietnam dengan upah tenaga kerja lebih terjangkau.

Bahkan, Apple diketahui tengah mempersiapkan pemindahkan produksi dua produknya ke Vietnam yakni, iPad dan MacBook.

Hingga Juni tahun ini, ada lebih dari 100 perusahaan akan relokasi bisnis dari China ke beberapa negara berkembang.

Oleh karena itu, fenomena tersebut ditangkap oleh Pemerintah Indonesia sebagai peluang dengan membangun kawasan industri yang dapat mengakomodasi mereka untuk berinvestasi.

Tak hanya itu, kedatangan para investor asing juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan bekerja di perusahaan global tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau